Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Rangka Membentuk Sikap Religius Siswa (Studi Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sragen)

Oleh :
Aryati Dyah Saputri - K6409009 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya membentuk sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen, 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pembentukan sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen, dan 3) Untuk mengetahui dampak dari penguatan pendidikan karakter dalam membentuk sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan terdiri dari: informan, dokumen serta tempat dan peristiwa. Teknik sampling yang digunakan sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data dengan menggunakan tekhnik trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (interactive of analysis), yakni terdiri dari empat komponen utama yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya membentuk sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen sudah berjalan secara maksimal. Karena dengan latar belakang MTs Negeri Sragen merupakan sekolah negeri yang berbasis keagamaan. Sehingga semua program maupun kegiatan yang ada di MTs Negeri Sragen harus berhubungan dengan penguatan sikap religius siswa. Namun dalam pelaksanaannya masih ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. (2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pembentukan sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen adalah sebagai faktor pendukung yaitu tersedianya sarana prasarana sekolah dan sebagai faktor penghambat yaitu kurangnya kesadaran dari siswa dan guru. (3) Dampak penguatan pendidikan karakter dalam rangka membentuk sikap religius siswa di MTs Negeri Sragen menunjukkan sudah mampu mempengaruhi sikap siswa yang semula belum mengetahui dan belum memiliki sikap religius, kemudian menjadi sudah memiliki sikap religius. Dalam hal ini melalui keteladanan kebiasaan yang positif kegiatan tadarus Al Qur’an yang dilakukan oleh semua siswa MTs Negeri Sragen.