Abstrak
Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Soal Cerita Bangun Datar Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau Dari Gaya Berpikir Siswa (Penelitian Dilakukan Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap Smp Negeri 10 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh :
Nurlaelatul Khasanah - K1309065 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil proses berpikir siswa kelas VII SMP
Negeri 10 Surakarta dalam memecahkan masalah soal cerita bangun datar berdasarkan langkah
Polya ditinjau dari gaya berpikir siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan
melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria, yakni : (1) berada pada
kelompok gaya berpikir yang akan diteliti (sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak
konkret, atau acak abstrak), (2) mengerjakan tes pemilihan subjek secara lengkap, dan (3)
memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dalam penelitian ini diambil tiga subjek dari
kelompok sekuensial konkret, satu subjek dari kelompok sekuensial abstrak, tiga subjek dari
kelompok acak konkret, dan tiga subjek dari kelompok acak abstrak. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Tugas dalam penelitian ini berupa tugas pemecahan
masalah. Teknik analisis data meliputi empat kegiatan yakni penelaahan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : (1) Profil proses berpikir siswa dengan
gaya berpikir sekuensial konkret dalam memecahkan masalah matematika adalah : (a) dalam
memahami masalah, satu subjek melakukan proses berpikir akomodasi abstraksi, satu subjek
melakukan proses asimilasi abstraksi dan satu subjek lainnya melakukan akomodasi, (b) dalam
merencanakan pemecahan masalah, dua subjek melakukan proses berpikir akomodasi abstraksi
sedangkan satu subjek lainnya melakukan akomodasi, (c) dalam melaksanakan rencana pemecahan
masalah, dua subjek melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi dan satu subjek melakukan
proses berpikir akomodasi, (d) dalam memeriksa kembali pemecahan masalah, ketiga subjek
melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi; (2) Profil proses berpikir siswa dengan gaya
berpikir sekuensial abstrak dalam memecahkan masalah matematika adalah : (a) subjek
melakukan proses berpikir asimilasi dalam memahami masalah, (b) subjek melakukan proses
berpikir asimilasi dalam merencanakan pemecahan masalah, (c) subjek melakukan proses
berpikir asimilasi abstraksi dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, (d) subjek
melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi dalam memeriksa kembali pemecahan masalah; (3)
Profil proses berpikir siswa dengan gaya berpikir acak konkret dalam memecahkan masalah
matematika adalah : (a) dalam memahami masalah, ketiga subjek AK melakukan proses berpikir
asimilasi, (b) dalam merencanakan pemecahan masalah, dua subjek AK melakukan proses berpikir
akomodasi abstraksi sedangkan satu subjek lainnya melakukan proses berpikir asimilasi
abstraksi, (c) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, ketiga subjek AK melakukan
proses berpikir asimilasi abstraksi, (d) dalam memeriksa kembali pemecahan masalah, ketiga
subjek AK melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi; (4) Profil proses berpikir siswa
dengan gaya berpikir acak abstrak dalam memecahkan masalah matematika adalah : (a) dalam
memahami masalah, satu subjek AA melakukan proses berpikir akomodasi, satu subjek AA
melakukan asimilasi abstraksi, dan satu subjek lainnya melakukan asimilasi, (b) dalam
merencanakan pemecahan masalah, satu subjek AA melakukan proses berpikir akomodasi
abstraksi, satu subjek melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi, dan satu subjek
lainnya melakukan proses asimilasi, (c) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, kedua
subjek AA melakukan proses berpikir asimilasi abstraksi, sedangkan satu subjek lainnya tidak
diketahui proses berpikirnya, (d) dalam memeriksa kembali pemecahan masalah, dua subjek AA
melakukan proses berpikir asimilasi dan satu subjek hanya dapat diteliti proses
abstraksinya.