Abstrak


Analisis pendapatan industri mi basah di kota Surakarta berdasarkan struktur pasar


Oleh :
Andri Wiyono - - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah armada, delivery services, lokasi usaha dan iklan terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta, serta untuk mengetahui dari keempat variabel yang digunakan di dalam model, variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta. Diduga variabel jumlah armada, delivery services, lokasi usaha dan iklan berpengaruh terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta, dan diduga variabel jumlah armada adalah faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pembuktian dari sebuah hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan kuesioner serta pengamatan langsung, dengan sampel sebanyak 30 pengusaha mi basah dengan teknik sampling simple random sampling. Analisis data digunakan pengujian statistik dengan bantuan program SPSS 13.0. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan model linier, dengan uji statistik (uji t, uji F, koefisien determinasi (R2)), serta uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi). Hasil penelitian menunjukkan dengan uji terhadap koefisien regresi secara parsial (uji t) dengan α = 5% menunjukan keempat variabel (jumlah armada, delivery services, lokasi usaha dan iklan) berpengaruh terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta. Hasil Uji F dengan α = 5% menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel jumlah armada, delivery services, lokasi usaha dan iklan berpengaruh terhadap pendapatan pada industri mi basah di Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap pendapatan adalah jumlah armada ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0,634. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan: pertama, pendapatan pengusaha mi basah dapat ditingkatkan dengan cara menambah jumlah armada, menyediakan fasilitas delivery services, memilih lokasi usaha yang strategis, serta mengadakan iklan meskipun dalam bentuk sederhana; kedua, diharapkan pengusaha mi basah selalu melakukan perawatan rutin terhadap armada yang dimilikinya dan menambah modalnya dari sumber lain untuk perawatan dan penambahan armada; ketiga, diperlukan perhatian dari pemerintah pada industri ini; keempat, diperlukan adanya sosialisasi yang lebih rutin dan menyeluruh dari produsen tepung terigu kepada seluruh pengusaha makanan berbasis tepung terigu terlebih dahulu sebelum menaikkan harga tepung terigu.