Analisis Dampak Penerapan Psak 13 Revisi 2011 Terhadap Produktivitas Pendapatan Pengusahaan Properti: Studi Kasus Pt Pelindo Iii (Persero) Cabang Tanjung Emas

Oleh :
Pamiasto Purwono - F3311098 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan PSAK 13 Revisi 2011 terhadap tingkat produktivitas yang terjadi pada pendapatan pengusahaan properti PT PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang. Langkah yang digunakan yaitu dengan membandingkan antara teori dan aturan yang tertuang dalam PSAK 13 Revisi 2011 dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka dari tahun 2011-2013. Hasil pengamatan yang telah dilakukan adalah perusahaan belum sepenuhnya dalam menerapkan PSAK 13 Revisi 2011. Sesuai dengan kebijakan manajemen, hanya tanah yang diakui sebagai properti investasi. Tingkat produktivitas ditunjukkan dengan keefektivitasan dan kontribusi pendapatan pengusahaan properti terhadap total pendapatan bersih. Tingkat efektivitas di tahun 2011 adalah sebesar 94,81% (kriteria efektif), tahun 2012 sebesar 78,71% (kriteria kurang efektif), tahun 2013 sebesar 244,18% (kriteria sangat efektif). Dan tingkat kontribusi di tahun 2011 menunjukkan persentase sebesar 9,90%, tahun 2012 sebesar 5,38%, dan tahun 2013 sebesar 15,98%. Secara keseluruhan, penerapan PSAK 13 Revisi 2011 dilakukan oleh perusahaan secara bertahap. Adanya ketidaksesuaian standar dengan kebijakan manajemen menimbulkan kenaikan atau penurunan pada pendapatan pengusahaan properti secara signifikan sehingga perlu dilakukan penyesuaian secara penuh agar tidak terjadi perubahan akun dalam neraca dan laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan dari hasil pengamatan, penulis memberikan beberapa rekomendasi yaitu perusahaan harus mengganti model biaya ke model nilai wajar pada properti investasinya yang sesuai dengan aturan dari PSAK 13 Revisi 2011 dan memasukkan bangunan sebagai properti investasi, bukan aset tetap karena telah memenuhi kriteria sebagai properti investasi.