Abstrak


Analisis Model Persamaan Struktural Peran Green Product Communication Dan Variabel Utama Pembangun Brand Equity Terhadap Kekuatan Merek Obat Masuk Angin Herbal Di Solo Dan Jogja Tahun 2013


Oleh :
Vidya Nurina Sariningrum - D0209082 - Fak. ISIP

Maraknya gerakan cinta lingkungan serta tingginya peningkatan penggunaan produk ramah lingkungan menunjukkan tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan. Dengan memperhatikan pemikiran di atas, maka peneliti mengajukan suatu rumusan konsep yaitu green product communication dapat dijadikan salah satu variabel pembangun Brand Equity. Konsep tersebut diacu dari suatu bentuk pemahaman mengenai kegiatan “Go Green”, sebagai sisi lain dari segelintir orang yang peduli akan alam dan lingkungannya. Peneliti ingin memberikan sedikit kontribusi dengan mengadakan penelitian mengenai pengaruh green product communication dalam membangun kekuatan merek (Brand Equity). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran green product communication dan variabel utama pembentuk Brand Equity dalam membangun kekuatan merek produk Obat Masuk Angin Herbal di Solo dan Jogja. Penelitian ini menggunakan teori Brand Equity yang diungkapkan oleh David A. Aaker (1991). Format penelitian ini disajikan dalam bentuk kuantitatif. Masyarakat kota Solo dan Jogja merupakan populasi dalam penelitian ini. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah multistage sampling. Sampel terdiri atas 200 responden untuk Solo dan 150 responden untuk kota Jogja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data survei SBBI (Solo Best Brand Index) & JBBI (Jogja Best Brand Index) 2013 yang telah dilakukan Solo Pos melalui konsultan risetnya yaitu, OPSI Marketing Research and Training dan Prodi Ilmu Komunikasi UNS. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modelling/ SEM). Hasil pemodelan menggunakan SEM menunjukkan bahwa green product communication memiliki peran dalam membangun kekuatan merek produk Obat Masuk Angin Herbal di Solo dan Jogja dengan nilai muatan masing-masing 1,06. Nilai muatan tersebut merupakan nilai yang paling besar dibandingkan dengan nilai muatan dari variabel utama pembangun brand equity yang lain seperti, Brand Awareness, Perceived Quality, Usage, dan Brand Performance.