Abstrak


Analisis Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (Pbb-P2) Pada Era Desentralisasi Fiskal Dibandingkan Dengan Era Dekonsentrasi Di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Rahardiani Vyatra - F3311102 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sangat potensial untuk meningkatkan penerimaan daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Seberapa besar penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada era Desentralisasi Fiskal dalam menunjang pendapatan daerah Kabupaten Karanganyar (2) Apa kelebihan dan kelemahan dari sistem pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan pada era desentralisasi fiskal dibandingkan dengan era dekonsentrasi yang ditemui oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar. Langkah penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode analisis deskripsi dengan membandingkan antara teori dan komunikasi langsung dengan karyawan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2014. Hasil dari penelitian ini adalah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan setelah dialihkan dari Pajak Pusat ke Pajak Daerah sudah berjalan dengan baik dan tergolong sudah cukup efektif.Dapat dilihat dari segi pelayanan yang semakin meningkat setiap saat.Sedangkan jika dilihat dari segi penerimaannya, penerimaan PBB meningkat dari tahun 2012 ke tahun 2013.Akan tetapi masih ditemui kendala-kendala seperti kurangnya pelatihan terhadap pegawaiDispenda, kurangnya berkas-berkas Prosedur Penerimaan PBB, dan kesalahan data yang diberikan Ditjen Pajak Ke Dispenda.