Abstrak


Pengolahan Bahan Pustaka Buku Di Smp & Sma Negeri Sbbs (Sragen Bilingual Boarding School) Gemolong


Oleh :
Palupi Marasiwi - D1810072 - Fak. ISIP

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan pengolahan bahan pustaka buku, kendala-kendala dan pemecahan masalah yang ada di Perpustakaan Sekolah SMP & SMA Negeri SBBS (Sragen Bilingual Boarding School) Gemolong. Penulisan ini merupakan pengamatan secara langsung dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Obyek penulisan ini adalah bahan pustaka buku. Subyek penulisan adalah Pustakawan . Berdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan pengolahan bahan pustaka buku meliputi inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, pembuatan call number, membuat perlengkapan buku, sampai penataan buku di rak hingga dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan. Kendala-kendala yang muncul antara lain tidak adanya sumber daya manusia khusus di bidang perpustakaan, belum adanya sistem otomasi perpustakaan, tidak adanya ruangan khusus pengolahan bahan pustaka, serta belum adanya anggaran khusus untuk perpustakaan dari pihak sekolah. Cara mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu mengirimkan staffnya untuk mengikuti seminar-seminar tentang pengelolaan perpustakaan sekolah, pekerjaan pengolahan bahan pustaka dilakukan secara manual sesuai prosedur, memanfaatkan tempat yang agak luas di dalam perpustakaan untuk proses pengolahan bahan pustaka, serta mengajukan bantuan bahan pustaka ke Dinas Pendidikan maupun yayasan lain untuk pengadaan bahan pustaka atau mewajibkan setiap siswa kelas IX dan XII untuk memberikan sumbangan sebuah buku ke perpustakaan pada waktu kelulusan. Pemegang kebijaksanaan hendaknya merekrut tenaga perpustakaan yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan Pustakawan agar perpustakaan sekolah bisa dikelola dan dipergunakan secara baik oleh para pengguna perpustakaan, membuat ruangan khusus untuk pengolahan bahan pustaka, serta mengajukan anggaran khusus perpustakaan dari APBS untuk pengembangan perpustakaan.