Abstrak


Analisis tingkat bahaya longsor di das walikan kabupaten Karanganyar dan Wonogiri


Oleh :
Sinar Jati Budi K - K5409055 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui tingkat bahaya longsor di DAS Walikan, (2) Mengetahui sebaran spasial tingkat bahaya longsor di DAS Walikan, (3) Mengetahui arahan penggunaan lahan yang dapat mengurangi tingkat bahaya longsor di DAS Walikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengann pendekatan spasial dan dirancang menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah satuan lahan di DAS Walikan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan sampel wilayah dan sampel purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan analisis laboratorium. Teknik analisis data menggunakan teknik skoring sehingga diketahui tingkat bahaya longsor di DAS Walikan yang kemudian pada tingkat bahaya sedang dan tinggi dibandingkan dengan fungsi kawasan DAS Walikan untuk mengetahui arah penggunaan lahan yang dapat mengurangi tingkat bahaya longsor. Berdasarkan analisis data, dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut : (1) Berdasarkan hasil skoring dan pembobotan terhadap parameter, ada tiga tingkat bahaya longsor di DAS Walikan yakni tingkat bahaya longsor rendah, sedang, dan tinggi. (2) Luas DAS Walikan adalah 5599,64 Ha. Tingkat bahaya longsor rendah memiliki luas sebesar 1180,98 Ha atau sekitar 21,09% dari luas wilayah DAS Walikan dan tersebar di daerah hilir. Tingkat bahaya longsor sedang memiliki luas wilayah sebesar 3842,44 Ha atau 68,62 % dari luas DAS secara keseluruhan dan tersebar di daerah tengah DAS. Tingkat bahaya longsor tinggi memiliki luas sebesar 576,22 Ha atau 10,29% dari total keseluruhan DAS dan tersebar di sebagian DAS bagian tengah maupun hulu DAS. (3) Arah penggunaan lahan pada tingkat bahaya longsor sedang banyak diubah kedalam penggunaan lahan berupa kebun karena masuk ke dalam fungsi kawasan budidaya tanaman semusim dan sebagian masuk ke kawasan lindung serta penyangga. Tingkat bahaya longsor tinggi sebagian besar termasuk dalam fungsi kawasan budidaya tanaman tahunan sehingga sebagian besar diubah menjadi kebun, dan yang termasuk pada fungsi kawasan penyanggga diubah menjadi semak belukar Kata kunci : tingkat bahaya longsor, fungsi kawasan, arah penggunaan lahan