Abstrak


Kategori Fatis Dalam Kumpulan Roman Telu: Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata


Oleh :
Lupi Dwi Jayanti - C0110036 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendesripsikan bentuk kategori fatis dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata, (2) mendeskripsikan fungsi dan makna kategori fatis dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata. Wujud data berupa partikel, kata, dan frasa kategori fatis yang terdapat pada sumber data. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kategori fatis yang terdapat dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata. Adapun sampel penelitian ini adalah sebagian kategori fatis yang terdapat dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata yang dapat mewakili populasi. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar pustaka dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan. Teknik dasar yang digunakan dalam metode padan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP). Penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal dan formal. Hasil penelitian ini adalah (1) bentuk kategori fatis dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata meliputi dua bentuk yaitu bentuk dasar dan bentuk gabungan. Bentuk dasar kategori fatis meliputi (a) partikel, (b) kata, (c) frasa. Bentuk gabungan kategori fatis meliputi (a) gabungan partikel fatis dengan partikel fatis, (b) gabungan antara partikel dengan kata fatis. (2) fungsi dan makna kategori fatis dalam Kumpulan Roman Telu Ser! Randha Cocak Karya Suparto Brata, fungsi kategori fatis adalah untuk (a) memulai pembicaraan, (b) mengukuhkan dan menguatkan isi pernyataan, (c) sekedar basa-basi untuk menjaga hubungan baik, (d) menandai kehadiran agar mendapat perhatian dari mitra tutur. Keempat fungsi di atas memiliki makna kategori fatis yang dapat dijelaskan dalam ikatan kalimat atau sesuai dengan konteks kalimat dan bersumber pada situasi komunikasi tertentu.