Abstrak


Pengaruh tingkat partisipasi masyarakat terhadap perubahan fisik rumah dan lingkungan dalam program bedah kampung di Kampung Kajen, Kelurahan Danukusuman, Surakarta


Oleh :
Daniel Adi Prasetyo - I0609008 - Fak. Teknik

Pemenuhan perumahan layak huni dapat dilakukan secaraformal dan informal. Pembangunan formal biasanya dilakukan oleh developer dengan mengikuti prosedur pembangunan perumahan dari pemerintah. Pembangunan perumahan informal yaitu dengan memberdayakan masyarakat sebagai stakeholder. Konsep ini juga biasa disebut sebagai konsep Community-based Development. Dalam konsep ini partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan pada setiap tahapan pembangunan sebab subjek dan objek dari pembangunan adalah masyarakat. Salah satu program peningkatan kualitas perumahan permukiman dengan konsep Community-based Development adalah Program Bedah Kampung yang pelaksanaannya didasarkan pada Permenpera No. 14/Permen/M/2011. Program Bedah Kampung merupakan program yang melibatkan berbagai sektor dan berdasar pada perencanaan partisipatif masyarakat. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Program Bedah Kampung yaitu berupa bantuan stimulan yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan atau pembangunan rumah, perbaikan atau pembangunan sarana pelayanan sosial, serta perbaikan atau pembangunan prasarana sarana lingkungan. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan masyarakat melalui Pokja yang merupakan organisasi berbasis masyarakat yang juga berfungsi sebagai mediasi antara pemerintah dan masyarakat penerima manfaat. Program Bedah Kampung di Kelurahan Danukusuman diselenggarakan pada tahun 2010 di Kampung Kajen merupakan salah satu penyelenggaraan yang dianggap berhasil dan dijadikan sebagai percontohan. Masyarakat pun selalu dilibatkan dalam setiap proses pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat partisipasi masyarakat Kampung Kajen terhadap perubahan fisik rumah dan lingkungan dalam Program Bedah Kampung. Pendekatan yang terdapat pada penelitian ini adalah pendekatan deduktif, sedangkan jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Kajen terhadap perubahan yang terjadi pada fisik rumah dan lingkungan setelah dilakukan Program Bedah Kampung. Secara parsial pun tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan fisik rumah dan lingkungan di Kampung Kajen. Kata Kunci : tingkat partisipasi, fisik rumah dan lingkungan, bedah kampung, Surakarta