Abstrak
Penerapan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (Ttw) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat Tahun Ajaran 2013/2014
Oleh :
Nurul Istiqomah - K7110125 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan keterampilan
menyelesaikan soal cerita pecahan melalui strategi pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW), (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
menyelesaikan soal cerita pecahan, dan (3) mendeskripsikan cara mengatasi
kendala penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada siswa
kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat tahun ajaran 2013/2014.
Bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD
Negeri 2 Gagaksipat tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 20 siswa. Teknik analisa
data menggunakan model analisa interaktif (Miles & Huberman) terdiri dari
empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan
kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
dokumentasi, dan tes. Uji validitas data menggunakan validitas isi, triangulasi
sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (1) meningkatnya keterampilan
menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat
ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal siswa prasiklus 25%,
siklus 1 65%, dan siklus 2 85%; (2) meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran menyelesaikan soal cerita ditandai adanya peningkatan skor ratarata
aktivitas belajar siswa yaitu prasiklus sebesar 5 kategori kurang baik, siklus 1
sebesar 17 kategori baik, dan siklus 2 sebesar 22 kategori sangat baik; (3) cara
mengatasi kendala penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada
siswa kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat tahun ajaran 2013/2014 adalah (a) tahap
think, guru memberikan penekanan agar siswa membaca soal cerita kemudian
berpikir apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal cerita, terakhir menuliskan
hasil pemikirannya dalam kolom yang disediakan, (b) tahap talk, guru
mewajibkan semua anggota kelompok mengomunikasikan idenya secara
bergantian, memberikan umpan untuk siswa yang belum mampu
mengomunikasikan idenya, dan guru meminta siswa membicarakan pembelajaran
yang dipelajari pada waktu istirahat, (c) tahap write, guru memberikan bimbingan
dan bantuan selama pembelajaran maupun di luar jam pelajaran dalam menuliskan
koreksi.
Simpulan penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menyelesaikan
soal cerita pecahan dan meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas V SD Negeri 2 Gagaksipat
tahun ajaran 2013/2014