Abstrak
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Cepat Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Siswa Kelas 4 Semester 2 Sdn Pesaren 02 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014
Oleh :
Fatchuri - X4712818 - Fak. KIP
Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari cepat menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri Pesaren 02 Kecamatan Warungasem Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK). Subjek Penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Pesaren 02 Kecamatan Warungasem Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan skor unjuk kerja yang ditunjukkan siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Teknik non tes dilakukan dengan menggunakan observasi/pengamatan, dan wawancara. Observasi/ pengamatan dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, aktivitas guru pada saat mengelola pembelajaran. Analisis yang digunakan adalah analisis daskriptif, yaitu data kuantitatif dianalisis/diolah menggunakan desktiptif presentase. Data kualitatif yang berasal dari hasil observasi/pengamatan yang diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang diljadikan fokus penelitian . Data hasil kuallitatif dikaitkan dengan data antar siklus maupun dengan indikator kinerja, dan pada akhirnya dibuat deskripsi keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan ditandai semakin meningkatkan keterampilan siswa melakukan lari cepat menggunakan alat bantu pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar lari cepat menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri Pesaren 02 Kecamatan Warungasem Tahun Pelajaran 2013/2014 menjadi meningkat. Peningkatan keterampilan siswa ditunjukan dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap akhir pembelajaran dalam dua siklus. Pada akhir siklus I mengalami peningkatan sebesar 8 %, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 58 menjadi 62,1. Pada akhir siklus II hasil belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 20%, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 58 menjadi 73,9. Pada akhir siklus II sebanyak 25 orang (85%) dapat menuntaskan kompetensi dasar yang dipelajari. Artinya siswa tersebut nilai ulangan harian pada akhir pembelajaran adalah sama dengan atau lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang di tetapkan ,yaitu 70.