Abstrak
Transformasi Digital Local Content Sebagai Proses Pelestarian Kandungan Informasi Intelektual Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Oleh :
Galih Dwi Kartiko - D1811044 - Fak. ISIP
Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dalam menyikapi perubahan paradigma dalam sistem pendidikan dan pengajaran dengan e-learning, e-research dan kebutuhan akan sebuah information literacy, melakukan sebuah pengelolaan informasi alternatif berupa pendigitalisasian koleksi-koleksi local content. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: menggambarkan proses transformasi digital, mengidentifikasi berbagai kendala, dan manfaat yang dihadapi dalam implementasi proses transformasi digital local content di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui proses triangulasi yaitu melalui wawancara dengan informan serta dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan untuk mencari data-data yang relevan.
Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan kegiatan transformasi digital local content di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui 3 tahapan utama yaitu, (a) pemindaian (scanning), berupa pemindaian fisik dokumen sehingga menjadi file elektronik; (b) pengeditan (editing), berupa mengelola file Portable Document Format (PDF) dengan cara memberikan file security, password, watermark, footer dan sebagainya sehingga menjadi sebuah file yang siap diāupload ke dalam jaringan komputer; (c) pemuatan (uploading), yaitu proses memasukkan atau pengisian (input) metadata ke dalam Digital Library (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan transformasi digital lokal konten adalah masalah Sumber Daya Manusia, masih kurangnya pengembangan pendidikan dan SDM sudah tidak muda lagi. Selain itu juga terkendala masalah pada fasilitas jaringan dan juga format digital yang masih acak-acakan karena belum adanya suatu kebijakan mengenai transformasi digital di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hal tersebut sangat menggangu dan menghambat kegiatan transformasi digital.