Abstrak


Hubungan antara kejadian abortus spontan dengan paritas dan usia ibu hamil di rsud dr moewardi


Oleh :
Dwi Septiadi Badri - G0010063 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Abortus merupakan salah satu masalah kesehatan yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. ada berbagai macam faktor yang diduga terkait dengan penyebab terjadinya abortus di antaranya adalah faktor usia dan paritas. Usia ibu yang terlalu muda maupun terlalu tua dapat meningkatkan risiko terjadinya abortus. Begitu juga dengan paritas, semakin banyak paritas seorang ibu maka semakin tinggi pula risiko terjadinya abortus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kejadian abortus spontan yang dihubungkan dengan status paritas dan usia ibu saat hamil. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 40 subyek penelitian yang dipilih dengan purposive random sampling adalah ibu hamil yang menjadi Pasien Rawat Inap di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung ke pasien. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji Analisis Regresi Logistik. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil dengan status paritas =4 memiliki kemungkinan 8,532 kali untuk mengalami abortus spontan (p = 0,000, OR = 8,532). Sedangkan ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun memiliki kemungkinan 14,779 kali untuk mengalami abortus spontan (p = 0,000, OR = 14,779). Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian abortus spontan dengan paritas dan usia ibu hamil. Ibu hamil dengan status paritas = 4 memiliki kemungkinan 8,532 kali untuk mengalami abortus spontan sedangkan ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun memiliki kemungkinan 14,779 kali untuk mengalami abortus spontan. Kata Kunci: abortus spontan, paritas, usia