Abstrak


Perbedaan perubahan tekanan darah arteri rerata antara penggunaan diazepam dan midazolam sebagai premedikasi anestesi


Oleh :
Melissa Donda - G0010123 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Setiap pembedahan memerlukan tindakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang disebut tindakan anestesi. Untuk menunjang proses anestesi dibutuhkan tindakan premedikasi yang bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan pasien. Diazepam dan midazolam sebagai obat premedikasi anestesi golongan benzodiazepine dapat menimbulkan perubahan pada salah satu poin vital dari hemodinamik, yaitu tekanan darah arteri rerata. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perbedaan perubahan tekanan darah arteri rerata pada penggunaan diazepam dan midazolam sebagai premedikasi anestesi. . Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan teknik consecutive sampling, di mana setiap subyek yang datang dan memenuhi kriteria akan dimasukkan dalam penelitian. Subyek penelitian adalah pasien operasi yang memenuhi kriteria umur 16 - 55 tahun, status fisik ASA I-II, berat badan normal, dan menjalani operasi dengan anestesi umum. Subyek penelitian akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 sampel pemberian diazepam intravena 0.07 mg/kgBB dan 15 sampel midazolam intravena 0.07 mg/kgBB sebagai premedikasi anestesi. Data diambil lalu dianalisis menggunakan uji-t independen dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna secara statistik untuk perubahan tekanan darah arteri rerata pada penggunaan diazepam dan midazolam sebagai premedikasi anestesi baik di awal (p = 0.198, p > 0.05) dan menit ke lima setelah premedikasi (p = 0.335, p > 0.05) Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian, premedikasi anestesi dengan diazepam dan midazolam akan mengakibatkan penurunan tekanan darah arteri rerata yang secara statistik tidak bermakna. Kata kunci: Midazolam, Diazepam, Tekanan Darah Arteri Rerata