Abstrak


Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Antara Double Leg Bound Dan Alternate Leg Bound Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok


Oleh :
Yuyun Dwi Ari Wibowo - X5606045 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh latihan pliometrik double leg bound dan alternate leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. (2) Latihan pliometrik yang lebih baik pengaruhnya antara double leg bound dan alternate leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest posttest design. Populasi penelitian ini siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Masaran Sragen tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 97 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 40 orang dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes lompat jauh gaya jongkok. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) ada perbedaan pengaruh antara latihan plimetrik double leg bound dan alternate leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Hal ini disebabkan latihan plimetrik double leg bound dan alternate leg boung memiliki karekteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Latihan pliometrik double leg bound mengembangkan power otot tungkai yang seimbnag antara kaki knan dan kaki kiri. Sedangkan latihan pliometrik alternate leg bound mengembangkan power otot tungkai dan kecepatan lari. (2) Latihan pliometrik alternate leg bound lebih baik pengaruhnya daripada latihan pliometrik double leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Hal ini karena latihan pliometrik alternate leg bound mengembangkan power otot tungkai dan kecepatan lari, sehingga dapat memberi kontribusi yang maksimal terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pliometrik double leg bound dan alternate leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok, dengan nilai perhitungan thit sebesar 3,52 dan ttabel sebesar 2,09 pada taraf signifikasi 5%. (2) Latihan pliometrik alternate leg bound lebih baik pengaruhnya daripada latihan pliometrik double leg bound terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Kelompok 1 (latihan pliometrik double leg bound) memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 7.34%. Sedangkan kelompok 2 (latihan pliometrik alternate leg bound) memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok sebesar 9.10%.