Abstrak


Dampak Quantitative Easing Amerika Serikat Terhadap Stabilitas Harga Di Indonesia Dan Thailand


Oleh :
Dionisius Candra Anugrah - F0110040 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kebijakan Quantitative Easing sangat rentan terhadap stabilitas harga di beberapa negara emerging markets tidak terkecuali di negara-negara yang menerapkan Inflation Targeting Framework seperti di Indonesia dan Thailand. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak kebijakan Quantitative Easing Amerika Serikat terhadap kestabilan harga menggunakan indikator Consumer Price Index di Indonesia dan Thailand. Data yang digunakan merupakan data time-series bulanan dari bulan Januari 2009 - Desember 2013 hasil publikasi The Federal Reserve Eeconomic Data, Bank Indonesia dan Global Economic Monitoring. Metode analisis menggunakan analisis Vector Autoregression. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan Quantitative Easing Amerika Serikat mempengaruhi inflasi di Indonesia dan Thailand. Hasil estimasi menunjukkan variabel CPI di Indonesia dipengaruhi oleh variabel CPI itu sendiri dan Mortgage-backed securities sedangkan variabel kurs, BI rate dan US Treasury tidak berpengaruh secara signifikan. Kebijakan Quantitative Easing Amerika Serikat juga mempengaruhi inflasi di Thailand. Hasil estimasi CPI di Thailand menunjukkan variabel CPI di Thailand dipengaruhi oleh variabel CPI itu sendiri dan variabel Quantitative Easing melalui suku bunga acuan Bank of Thailand. Berdasarkan hasil estimasi maka Bank Indonesia dan Bank of Thailand harus lebih waspada terhadap limpahan dari efek kebijakan Quantitative Easing. Banyaknya aliran modal yang masuk (capital inflow) dan dollar yang masuk harus mendapat perhatian khusus sehingga tidak berdampak kepada kestabilan nilai tukar dan kestabilan harga khususnya produk yang menggunakan bahan baku impor sebagai bahan baku utama. Bank Indonesia dan Bank of Thailand dapat meredam volatilitas nilai tukar salah satunya dengan mengendalikan jumlah uang beredar, mengatur tingkat suku bunga dan mengelavaluasi koordinasi perkonomian mereka agar perkonomian domestik di Indonesia dan Thailand lebih siap menghadapi gincangan dari factor eksternal.