Abstrak


Hubungan Menoragi Dengan Endometriosis Pada Pasien Poliklinik Obstetri Dan Ginekologi Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Fariz Edi Wibowo - G0010078 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Ada beberapa teori tentang endometriosis dimana salah satunya adalah teori regurgitasi haid Sampson. Teori tersebut menyatakan bahwa selama masa menstruasi sel-sel endometriotik aktif dapat masuk ke dalam kavum peritonii melalui tuba falopii dimana sel endometriotik ini mampu berimplantasi pada peritonium dan berkembang menjadi endometriosis. Pada haid normal, dapat terjadi endometriosis, apalagi dengan haid jumlah banyak mungkin akan semakin meningkatkan kemungkinan pasien untuk menderita endometriosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara menoragi dengan endometriosis pada Pasien Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini observasional analitik dan dengan pendekatan studi kasus-kontrol. Subjek penelitian yang digunakan adalah pasien yang terdiagnosis endometriosis tahun 2012 sampai Agustus 2013 yang ada di Bagian Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini menggunakan wawancara dan mengisi kuesioner apakah pasien endometriosis tersebut dulunya menoragi atau tidak, serta dibandingkan oleh pasien non-endometriosis. Setelah itu, data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil: Dari 40 sampel, yang terdiri dari 20 pasien endometriosis dan 20 pasien non-endometriosis (wanita steril), diketahui bahwa ada 12 pasien endometriosis yang sebelumnya mengalami menoragi, 8 pasien endometriosis yang sebelumnya tidak mengalami menoragi, 0 pasien non-endometriosis yang sebelumnya mengalami menoragi, dan 20 pasien non-endometriosis yang sebelumnya tidak mengalami menoragi. Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara menoragi dan endometriosis dengan p = 0.00 (p < 0.05). Dan dari penelitian ini didapatkan bahwa endometriosis terjadi lebih banyak pada pasien yang menoragi (60%) daripada yang tidak menoragi (40%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara menoragi dengan endometriosis (p = 0.00) di RSUD Dr. Moewardi, dan endometriosis terjadi lebih banyak pada pasien yang menoragi (60%) daripada yang tidak menoragi (40%).