Abstrak


Akuntabilitas Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Dalam Penanganan Anak Jalanan


Oleh :
Joko Purnomo - D0110066 - Fak. ISIP

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan mengkaji dokumen. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Validitas data dilakukan dengan triangulasi data dengan menguji data dari berbagai sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akuntabilitas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta dalam menangani anak jalanan secara keseluruhan sudah baik. Dapat dilihat dari indikator responsivitas sudah baik, seperti telah dilakukannya kegiatan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan anak jalanan dengan mendatangi langsung di tempat aktivitasnya maupun di rumahnya, diberikannya motivasi, bimbingan dan pelatihan ketrampilan. Indikator responsibilitas ditunjukkan dengan ketaatan dalam pelaksanaan penanganan anak jalanan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Indikator akuntabilitas ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap atasannya dan selalu dibuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran untuk disampaikan ke Walikota setiap tahun. Indikator Kualitas pelayanan dinilai masih kurang karena terbatasnya sumber daya manusia. Faktor pendukung yaitu adanya sinergisitas yang baik dengan instansi pemerintah lainnya maupun dengan kelompok masyarakat, kesepahaman tentang istilah penjangkauan dan adanya kerjasama dengan LSM/Rumah Singgah. Faktor penghambat internal yaitu SDM yang terbatas, dan pengambat eksternal yaitu mental anak jalanan yang susah dirubah, kebiasaan masyararakat memberi dan masyarakat masih menganggap anak jalanan adalah urusan yang harus ditangani oleh pemerintah. Dari hasil penelitian disarankan agar dinas kerjasama dengan usaha-usaha terkait seperti bengkel dan salon untuk menyalurkan anak jalanan yang telah mengikuti pelatihan, menambah jenis pelatihan menjahit dan handy craft, kerjasama dengan tenaga psikiater untuk aktif mendampingi pengembalian mental eks anak jalanan, dan menambah frekuensi sosialisasi di kampung-kampung yang rawan warganya turun ke jalan.