Abstrak
Pemberdayaan Wanita Rawan Sosial Ekonomi Melalui Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Ekonomi Sosial Dan Budaya (Studi Di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Surakarta)
Oleh :
Eni Retno Ari Wibowo - K6409027 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pelaksanaan
pemberdayaan wanita rawan sosial ekonomi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta, 2) Kendala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Surakarta dalam pelaksanaan pemberdayaan wanita rawan
sosial ekonomi, 3) Dampak pemberdayaan wanita rawan sosial ekonomi oleh
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta terhadap pemenuhan
hak ekonomi sosial dan budaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat,
peristiwa dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi
serta analisis dokumen. Guna memperoleh validitas data penelitian ini
menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik
analisis data menggunakan model analisis interaktif (interactive of analysis)
dengan tahap-tahap: 1) Pengumpulan Data, 2) Reduksi Data, 3) Sajian Data,
4) Pengambilan Kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkahlangkah:
1) Tahap Persiapan, 2) Tahap Pengumpulan Data, 3) Tahap Analisis
Data, 4) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Pelaksanaan pemberdayaan dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan
kesejahteraan sosial dengan tujuan agar wanita rawan sosial ekonomi mampu
meningkatkan ketahanan sosial keluarga dan usaha ekonomi keluarga miskin
melalui penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan dilakukan
dengan tahap: rapat koordinasi, diklat atau penyampaian materi, pelatihan
keterampilan, penyerahan bantuan stimulan modal, monitoring dan evaluasi. 2)
Kendala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota yaitu pada tahap
monitoring disebabkan keberadaan peserta yang mengaplikasikan keterampilan
dan modal peralatan sebagai usaha ekonomi keluarga tidak dilakukan secara
berkelompok melainkan dikerjakan sendiri-sendiri sehingga menyulitkan untuk
memonitoring satu per satu peserta. 3) Hasil pemberdayaan menunjukkan 70 dari
100 peserta mampu bertahan menjalankan usaha berbekal keterampilan dan
peralatan serta pemberdayaan tersebut berdampak pada pemenuhan hak ekonomi
sosial dan budaya yaitu terpenuhinya hak ekonomi sosial dan budaya wanita
rawan sosial ekonomi.