Abstrak


Analisis Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta (Studi Kasus Pelaksanaan Pnpm Semanggi Mandiri)


Oleh :
Alfinnadzifah - F0107023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kemiskinan selalu menjadi masalah yang tidak bosan dibahas dalam upaya pembangunan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Mengingat kemiskinan mampu mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat seperti sosial, budaya, lingkungan, dan spiritual. Tidak heran bahwa sering kali program penanggulangan kemiskinan menjadi program unggulan pemerintah dalam proses pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan PNPM di Kelurahan Semanggi, Kota Surakarta, termasuk dalam partisipasi masyarakat, arus informasi, transparansi, dan akuntabilitas. Terutama dalam proses pemberdayaan masyarakat tersebut, apakah memiliki atau mengandung komponen yang sama seperti yang dianjurkan Jim Ife (2009), yaitu budaya, sosial, politik, ekonomi, lingkungan, dan personal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Social Science dengan metode analisis kualitatif fenomenologi. Data dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Secara umum, PNPM sudah dilaksanakan dengan baik. Peran PNPM Mandiri perkotaan di Kelurahan Semanggi tidak dilihat signifikan oleh warga dalam mengatasi penurunan kemiskinan. Namun, dianggap lebih banyak berperan dengan memperbaiki akses masyarakat di berbagai layanan umum. Sedangkan pinjaman dana ekonomi bergulir melalui UPK belum dapat menyentuh warga yang benar-benar miskin. Dilihat dari penerapan konsep tridaya PNPM di Kelurahan Semanggi dengan pemberdayaan terpadu Jim Ife (2009), terdapat persamaan yang jelas dalam bidang sosial, lingkungan dan ekonomi. Sedangkan untuk bidang politik, budaya, dan personal dapat dilihat melalui pelatihan dan partisipasi masyarakat dalam bidang sosial dan lingkungan. Beberapa aspek dalam pelaksanaan program di lapangan ternyata sangat berlawanan dengan semangat penanggulangan kemiskinan. Pengkajian dan pengembangan perlu dilakukan untuk menemukan berbagai model pemberdayaan masyarakat yang tepat bagi setiap komunitas dengan berbagai kondisi sosial yang ada. Selanjutnya perlu pula merumuskan mekanisme atau lembaga yang dapat dipercaya dan memaksa untuk memastikan bahwa program tersebut dilaksanakan sesuai dengan aturan perencanaan