Abstrak


Jangkauan Pelayanan Pasar Tradisional Yang Direvitalisasi Berdasarkan Preferensi Dan Asal Konsumen Di Kota Surakarta


Oleh :
Antusias Nurzukhrufa - I0609003 - Fak. Teknik

Minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional mulai menurun seiring munculnya pasar modern. Hal ini dikarenakan preferensi berbelanja konsumen beralih ke pasar modern. Peran preferensi (pilihan) berbelanja di pasar tradisional serta luasnya skala pelayanan pasar tradisional, menentukan keberadaan suatu pasar tradisional. Apabila konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern maka keberadaan pasar tradisional akan menurun. Selain itu, bila preferensi berbelanja di pasar tradisonal semakin menurun juga akan mempengaruhi jangkauan pelayanan pasar tradisional. Oleh karena itu perlu dilakukan revitalisasi terhadap pasar tradisional supaya menarik minat berbelanja konsumen ke pasar tradisional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jangkauan pelayanan pasar tradisional yang direvitalisasi berdasarkan preferensi dan asal konsumen di Kota Surakarta Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis pembobotan untuk mengetahui tingkat persepsi konsumen terhadap karakteristik pasar dan pengaruh persepsi terhadap preferensi, serta analisis overlay peta untuk mengetahui kesesuaian jangkauan pelayanan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menyatakan bahwa persepsi mempengaruhi preferensi konsumen dalam berbelanja dan menyebabkan jangkauan pelayanan pasar tradisional meluas. Terbukti bahwa terdapat dua pasar tradisional yang direvitalisasi memiliki persepsi rendah yang mempengaruhi preferensi konsumen dan tidak memenuhi standard jangkauan pelayanan, yaitu Pasar Mojosongo dan Pasar Sidodadi. Sedangkan pasar tradisional lainnya yang memiliki persepsi tinggi yang mempengaruhi preferensi konsumen dan memenuhi standard jangkauan pelayanan, yaitu Pasar Triwindu, Pasar Gading dan Pasar Kembang.