Abstrak


Pengaruh perlakuan alkali, fraksi volume serat, dan panjang serat terhadap kekuatan tarik komposit sabut kelapa - polyester


Oleh :
Yudha Yoga Pratama - I0309052 - Fak. Teknik

Ketersediaan kayu di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhannya, hal ini membuka kesempatan untuk dilakukan penelitian tentang material pengganti. Sabut kelapa material yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan komposit pengganti kayu, karena ketersediaannya yang melimpah dan pemanfaatannya yang masih rendah. Sementara itu, beberapa faktor dipelajari sebagai variabel yang mempengaruhi komposit serat alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan alkali, panjang serat dan fraksi volume serat serta interaksi antar faktor tersebut terhadap kekuatan tarik komposit sabut kelapa-polyester. 108 buah komposit dibuat untuk spesimen uji tarik yang mengacu pada standar ASTM D 638. Data hasil pengujian diolah menggunakan full factorial experiment, terdapat tiga faktor yang diuji yaitu, faktor perlakuan alkali (1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam), faktor panjang serat (10 mm, 20 mm, dan 30mm), dan fraksi volume serat (35%, 40%, dan 45%). Hasil eksperimen diperoleh bahwa masing-masing faktor dan interaksi faktor berpengaruh terhadap kekuatan tarik komposit sabut kelapa-polyester. Nilai kekuatan tarik tertinggi adalah sebesar 21,24 MPa untuk komposit dengan perlakuan alkali 2 jam, panjang serat 10 mm, dan fraksi volume serat 35%. Nilai ini telah memenuhi standart minimal kekuatan tarik papan serat berkerapatan tinggi kerapatan tinggi (hardboard) menurut ANSI A135.4 2004. Kata kunci : komposit, kekuatan tarik, sabut kelapa, perlakuan alkali, panjang serat, fraksi volume.