2007. Permasalahan yang dibahas dalam pemelitian ini, yaitu (1) Bagaimana latar belakang penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta. (2) Bagaimana perwujudan jenis busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta. (3) Apakah memiliki tanda-tanda tertentu pada penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui latar belakang penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta. (2) Mengetahui tentang perwujudan jenis penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta berikut perkembangan busana dari akar budaya aslinya dan setelah diadopsi. (3) Mengetahui tanda-tanda tertentu pada penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal. Fokus penelitian pada penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta. Lokasi penelitian pada mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Analisis data menggunakan pendekatan Semiotika menurut Charles Sanders Pierce.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa yang termasuk ikon dalam busana jilbab yang di kenakan mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta adalah pin, korsase, bros, bandana, jepit jilbab, yang termasuk indeks adalah busana jilbab, pin, korsase, bros, bandana, jepit jilbab, dan yang termasuk simbol adalah busana jilbab, pin, korsase, bros, bandana, jepit jilbab, ciput/pet (sejenis topi yang berfungsi sebagai pelapis jilbab). Keseluruhan makna dalam penggunaan busana jilbab bagi mahasiswa dalam lingkup Universitas di Surakarta, memiliki arti tentang kehidupan dan sifat setiap manusia yang selalu mempunyai ideology/pemikiran dan kepatuhan, ketakutan kepada Tuhan untuk menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangannya.
