Abstrak


Kitab Mukhtashar : Suntingan Teks dan Analisis Fungsi


Oleh :
Ummu Habibah - C0297064 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini berjudul Kitab Mukhtashar: Suntingan teks dan analisis fungsi. Kitab Mukhtashar (selanjutnya disingkat KM) merupakan naskah Melayu yang ditulis dengan huruf Arab Melayu. KM merupakan karya Kemas Fakhruddin yang berbahasa Melayu. Tujuan penelitian ini (1) Menyediakan suntingan teks yang baik dan benar, (2) Mendeskripsikan struktur teks KM yang meliputi struktur penyajian, pusat pengisahan, gaya pengisahan dan gaya bahasa, (3) Mengungkapkan fungsi KM bagi pembacanya. Naskah KM merupakan naskah jamak. Hal ini didasarkan pada studi naskah yang telah dilakukan, ditemukan empat naskah yang berbahasa Melayu. Adapun masing masing naskah berkode ML 120 [naskah A], ML 823 (W7) [naskah B], ML 824 (W8) [naskah C], ML 825 (W9) [naskah D]. Untuk naskah ML 823 tidak disertakan dalam penelitian sebab naskah dalam keadaan lapuk dan sangat sulit dibaca. Oleh karena naskah berbentuk jamak maka metode penelitian yang digunakan untuk menyunting teks adalah metode landasan atau induk. Metode ini digunakan berdasarkan alasan ada satu naskah yang lebih unggul dari naskah lainnya. Naskah yang menjadi landasan adalah naskah A. Keunggulan naskah A karena isinya lengkap. Banyak kata dari anskah C dan D yang diambil dari naskah A yang menurut pertimbangan filologis merupakan naskah yang sebanding dan sezaman. Berdasarkan kritik teks yang dilakukan terhadap naskah KM ditemukan adanya penyimpangan dalam penulisan dan ada beberapa kesalahan tulis. Hasil penyimpangan dalam penulisan dan adanya beberapa kesalahan tulis dikemukakan dalam bentuk kritik teks. Dari kritik teks ditemukan 18 lakuna, 21 adisi, 26 substitusi, 9 ditografi, adanya penggabungan unik, penulisan beberapa kata yang seharusnya dipisah namun ditulis serangkai, penulisan beberapa kata yang seharusnya dirangkai tetapi ditulis terpisah. Analisis struktur KM menggunakan struktur sastra kitab karena teks KM berbentuk sastra kitab. Struktur KM meliputi struktur penyajian, gaya pengisahan, pusat pengisahan dan gaya bahasa. Struktur penyajian terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Gaya pengisahan KM menggunakan bentuk interlinier berupa pemakaian kalimat bahasa Arab yang diikuti terjemahannya, dilanjutkan dengan penjelasan-penjelasan. Pusat pengisahan KM menggunakan metode orang ketiga dengan metode pengisahan romantik ironik. Gaya bahasa KM sangat terpengaruh oleh bahasa Arab dalam hal kosa kata, ungkapan-ungkapan khusus dan struktur kalimatnya. Selain itu KM juga memanfaatkan gaya bahasa melalui sarana retorika dan bahasa kiasan. Analisis fungsi terdiri dari fungsi kemanfaatan bagi pembacanya yakni pembaca dapat mengetahui tentang dunia tasawuf. Adapun kandungan isi teks secara garis besar menguraikan tentang tauhid dan tingkatan dalam tasawuf yakni: syariat, tarikat, hakikat dan makrifat.