Abstrak


Kajian Psikologi Sastra Dan Nilai Didik Dalam Kumpulan Cerpen Sepotong Hati Yang Baru Karya Tere Liye


Oleh :
Eka Kurniawan - K1210022 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Struktur kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru; (2) Aspek psikologi para tokoh utama yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru; dan (3) Nilai-nilai didik yang terkandung dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data diperoleh dari kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru. Kumpulan cerpen tersebut terdiri dari delapan cerpen yang berjudul; Hiks Kupikir Itu Sungguhan, Kisah Sie Sie, Sepotong Hati yang Baru, Mimpi-mimpi Sampek Engtay, Itje Noerbaja & Kang Djalil, Kalau Semua Wanita Jelek, Percayakah Kau Padaku?, dan Buat Apa Disesali....dengan purposive sampling. Kedelapan cerpen tersebut dipandang memiliki psikologi tokoh yang berbeda-beda. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan analisis dokumen. Uji analisis data menggunakan teknik analisis mengalir (flow model of analysis), yang meliputi komponen reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dari segi struktur kedelapan cerpen dalam Sepotong Hati yang Baru tersusun atas tokoh, penokohan, latar yang tidak berkaitan antara satu dengan yang lain. Tokoh-tokoh utama atau protagonis yang ditampilkan ialah Nana, Sie Sie, Aku, Sampek, Itje, Jo, Shinta, dan Hesty. Penokohan dapat diungkapkan melalui peranan yang dimainkan para tokoh dalam cerita tersebut. Selanjutnya, latar yang digunakan dalam cerita diungkapkan melalui latar tempat, waktu, dan sosial; (2) Berdasarkan analisis psikologi sastra kedelapan cerpen dalam Sepotong Hati yang Baru terjadi konflik batin antara diri sendiri dengan sahabat dalam cerpen Hiks Kupikir Itu Sungguhan, konflik batin antara diri sendiri akibat perilaku dan keadaan dalam dirinya yang terdapat pada cerpen Mimpi-mimpi Sampek Engtay dan Kalau Semua Wanita Jelek, serta konflik batin antara diri sendiri dengan pasangannya dalam cerpen Kisah Sie Sie, Sepotong Hati yang Baru, Itje Noerbaja & Kang Djalil, Percayakah Kau Padaku?, serta Buat Apa Disesali...; dan (3) Nilai-nilai moral lebih mendominasi dalam kumpulan cerpen Sepotong hati yang Baru seperti dalam; Hiks Kupikir Itu Sungguhan melalui Nana menampilkan sikap menjaga hubungan pertemanan. Kisah Sie Sie melalui Sie Sie menampilkan sikap keteguhan hati dan komitmen. Sepotong Hati yang Baru melalui tokoh aku menampilkan sikap memaafkan dan bijaksana tentang cinta. Mimpi-mimpi Sampek Engtay melalui Sampek menampilkan nilai dan sikap kepemimpinan. Itje Noerbaja & Kang Djalil memberikan nilai cinta tanah air dan perjuangan meraih kemerdekaan, Kalau Semua Wanita Jelek menampilkan nilai moral rasa bersyukur. Percayakah Kau Padaku? melalui Shinta menampilkan sikap setia dan patuh terhadap suami, dan Buat Apa Disesali.... memberikan nilai moral kehidupan pergaulan yang tidak memandang status sosial.