Abstrak


Model Pelatihan Untuk Meningkatkan Moral Anak (Studi Pada Rumah Hebat Indonesia)


Oleh :
Anis Diah Ayu Masita - G0107023 - Fak. Kedokteran

Moral merupakan suatu nilai yang menjadi dasar dari kehidupan manusia. Pembelajaran nilai moral merupakan living education yang membutuhkan metode dengan melibatkan aspek kognisi, afeksi, sosial dan psikomotorik pada anak. Fenomena praktik pembelajaran nilai moral masih memusatkan perhatian kepada pemenuhan kognisi, sehingga anak hanya menghafalkan perbuatan baik serta buruk tanpa mengerti bagaimana arti penting nilai moral dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bermaksud untuk menyusun model pembelajaran non formal dengan jangka waktu tertentu dan bersifat praktik yang dikemas dalam bentuk pelatihan sebagai upaya meningkatkan moral anak. Model pelatihan pada penelitian ini disusun melalui lima tahapan Research and Development yaitu studi pendahuluan, penyusunan media, verifikasi media, implementasi program dan evaluasi. Hasil data penelusuran teoritik dan data empirik dari tahapan studi pendahuluan menunjukkan bahwa pendekatan experiential learning melalui metode bercerita dan bermain merupakan pendekatan serta metode yang sesuai dalam penyusunan model pelatihan. Proses Research and Development dilakukan dengan mixed method agar mendapatkan model yang memiliki syarat ketilitian (rigorous) dari penelitian kuantitatif dan kedalaman (indepth) dari penelitian kualitatif. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik kuantitatif statistik parametrik uji t melalui eksperimental kuasi dengan desain Non-Randomized Pretest-Posttest Control-Group Design yang dilaksanakan pada tahapan implementasi program. Data selanjutnya dianalisis menggunakan teknik kualitatif dengan cara mendeskripsikan data empirik dari studi pendahuluan serta menjelaskan prosedur pelatihan dan hasil keluaran yang didapatkan melalui tahapan penyusunan media hingga evaluasi. Analisis kuantitatif efektifitas model pelatihan diketahui melalui uji hipotesis Paired sample T test yang menunjukkan pengaruh efektif model pelatihan untuk meningkatkan moral anak dengan t hitung 7,816 lebih besar daripada t tabel 1,943 dan probabilitas (p) 0,000 < 0,05. Analisis kualitatif berdasarkan lembar evaluasi hasil serta buku catatan harian menunjukkan terdapat perubahan sikap anak sebelum dan setelah diberikan pelatihan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pelatihan dengan pendekatan experiential learning melalui metode bercerita dan bermain memberikan pengalaman belajar secara langsung sehingga anak mengalami proses pemahaman, penghayatan dan internalisasi terkait nilai moral untuk diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari.