Abstrak


Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Buah Pare (Momordica Charantia Linn.) Terhadap Vibrio Parahaemolyticus


Oleh :
Arina Hanif - M0410006 - Fak. MIPA

Kendala yang dihadapi oleh banyak pembudidaya udang adalah adanya serangan penyakit vibriosis yang disebabkan oleh Vibrio parahaemolyticus. Pengobatan penyakit ini pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ternyata dapat menyebabkan organisme patogen menjadi resisten dan dapat mencemari lingkungan. Penggunaan bahan alami sebagai antibakteri saat ini terus dikembangkan. Buah pare (Momordica charantia Linn.) mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan menentukan nilai minimal inhibitory concentration (MIC) ekstrak buah pare terhadap V. parahaemolyticus. Buah pare diekstraksi dengan pelarut metanol dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap V. parahaemolyticus melalui uji daya hambat dengan metode difusi sumuran. Setelah diketahui ekstrak buah pare memiliki aktivitas penghambatan kemudian dilakukan uji lanjut untuk menentukan minimal inhibitory concentration (MIC) melalui metode dilusi. Konsentrasi ekstrak buah pare yang digunakan untuk uji daya hambat adalah 1000 µg/ml, sedangkan untuk penentuan MIC adalah 125, 62,5, 31,25, 15,6, 7,8, 4, dan 2 µg/ml. Ekstrak metanol buah pare memiliki aktivitas penghambatan kategori sedang terhadap V. parahaemolyticus dengan diameter zona hambat sebesar 9 mm. Zona hambat esktrak metanol buah pare lebih rendah dibandingkan dengan zona hambat kontrol positif chloramphenicol sebesar 35,67 mm. Nilai minimal inhibitory concentration (MIC) ekstrak metanol buah pare terhadap V. parahaemolyticus terdapat pada konsentrasi 31,25 µg/ml.