Abstrak


Analisis Sistem Pengendalian Intern Pengadaan Alat Tulis Kantor (Atk) Oleh Pt.Taspen (Persero) Kc Surakarta


Oleh :
Risna Tyas Pusparini - F3311111 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Pengadaan barang merupakan salah satu bagian yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan sebab pengadaan barang merupakan aktivitas awal dari operasional perusahaan. Begitu juga dengan PT. TASPEN yang mempunyai kebutuhan akan alat tulis kantor dalam jumlah yang cukup besar sekitar 40 % dari beban pengeluaran dan mempunyai peranan penting sebagai faktor penunjang kelancaran kegiatan operasionalnya. Sehingga, perusahaan harus memperhatikan sistem pengendalian intern pengadaan barang guna mencegah penyalahgunaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur dan sistem pengendalian intern yang diterapkan dalam pengadaan alat tulis kantor di PT. TASPEN (Persero) KC Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan unsur pengendalian intern menurut Mulyadi (2001) dengan unsur pengendalian intern yang diterapkan oleh PT. TASPEN (Persero) KC Surakarta. Dalam tugas akhir ini dibahas tentang dokumen, catatan, bagian dan prosedur yang terkait dengan pengadaan alat tulis kantor. Serta melakukan analisis unsur-unsur pengendalian intern terhadap struktur organisasi dengan tanggung jawab yang tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan mutu karyawan. Hasil dari analisis ini adalah ditemukan kelebihan dan kelemahan dalam sistem pengendalian internal yang diterapkan dalam pengadaan alat tulis kantor. Kelebihan dalam sistem tersebut adalah adanya pemisahan fungsi, sistem otorisasi yang jelas, catatan akuntansi dilakukan secara komputerisasi, jatah cuti tahunan untuk pegawai, persyaratan bersertifikat pengadaan untuk pegawai yang terlibat dalam pengadaan dan adanya pelatihan serta perekrutan karyawan yang melibatkan pihak ketiga. Kelemahannya adalah jarang dilakukan rotasi jabatan dan tugas menganalisa kebutuhan, pembelian dan penerimaan barang serta membuat lembar pengantar transaksi diselenggarakan oleh bagian umum dan SDM saja. Dari kelebihan dan kelemahan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern yang diterapkan PT.TASPEN KC Surakarta dalam pengadaan alat tulis kantor sudah berjalan cukup baik. Dan berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran supaya ada pemisahan tugas yang jelas pada bagian umum dan SDM serta agar lebih sering dilakukan rotasi pegawai.