Abstrak


Keanekaragaman archaea metanogenik pada proses fermentasi anaerob limbah organik rumah tangga


Oleh :
Nunung Ria Nursanti - M0409045 - Fak. MIPA

Energi merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Pendayagunaan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat mengakibatkan krisis energi. Untuk itu diversifikasi energi perlu dilakukan. Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas dari limbah organik rumah tangga. Hal ini dikarenakan adanya potensi menghasilkan gas metan oleh metanogen yang tinggi pada limbah organik rumah tangga. Untuk itu penelitian mengenai keanekaragaman metanogen pada tahap fermentasi perlu dilakukan guna memaksimalkan jumlah biogas yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman metanogen pada proses fermentasi anaerobik dengan metode ARDRA (Amplified Ribosomal DNA Restriction Analysis). Limbah organik rumah tangga yang telah difermentasi secara anaerob, kemudian dilakukan ekstraksi DNA, diamplifikasi gen penyandi 16S rRNA dengan metode ARDRA, selanjutnya dilakukan kloning, setelah itu direstriksi menggunakan enzim MspI dan AluI dan disekuens pada pola yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Indeks Shannon-Wiener (H’) dan evenness (E) untuk menggambarkan keanekaragaman metanogen dan nilai penting relatif dari tiap filotipe dalam keanekaragaman tersebut. Berdasarkan analisis menggunakan metode ARDRA 38 klon pustaka 16S rRNA dari limbah organik rumah tangga didapatkan nilai keanekaragaman yang rendah berdasar indeks Shannon-Wiener yakni 0 dan tingkat keseragaman (Evenness) yang tinggi yakni 1. Berdasar hasil analisis sekuensing gen 16S rRNA klon tersebut berkerabat dekat dengan Methanobrevibacter acididurans dan merupakan spesies yang mendominasi metanogen dalam limbah organik rumah tangga. Kata Kunci : Limbah organik rumah tangga, fermentasi anaerob, archaea, metanogen, ARDRA