Abstrak


Pengaruh pemberian pelatihan regulasi emosi terhadap perilaku agresif remaja pada siswa kelas x smk pancasila Surakarta


Oleh :
Charla Diana Puspadewi - G0107004 - Fak. Kedokteran

Keberadaan emosi yang kuat dan tidak terkendali menyebabkan sulitnya mengontrol rangsangan dan mengontrol perilaku sehingga dapat memicu timbulnya perilaku agresif. Masa remaja adalah masa adaptasi peran di lingkungan. Remaja berada dibawah tekanan sosial lingkungan yang memungkinkan ketegangan emosi yang tinggi, oleh karena itu remaja mengalami ketidakstabilan emosi sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Untuk itu diperlukan sebuah usaha berupa keterampilan regulasi emosi untuk mengontrol emosi yang dimilikinya sehingga respon yang diberikan tidak bersifat destruktif. Penelitian ini menggunakan Non-Randomized Pretest-Postest Control Group Design. Subjek penelitian sebanyak 26 orang remaja siswa kelas X Surakarta yang termasuk kategori agresi sedang, dengan 13 orang sebagai kelompok kontrol dan 13 orang sebagai kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan regulasi emosi dengan metode pendekatan eksperiential learning. Pengambilan data dilakukan dengan skala adaptasi aggression questionnaire yang mempunyai daya beda item 0,300 – 0,655 dan reliabilitas (a) 0.881. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Independent Sample T Test didapatkan nilai t hitung sebesar -2,258 (-thitung < -t tabel) dan p 0,033 (p< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Pelatihan Regulasi Emosi dengan Perilaku agresif remaja pada siswa kelas X SMK Pancasila Surakarta. Uji hipotesis dengan uji Paired Sample T Test didapatkan nilai t hitung 10.598 (t hitung > ttabel) dan p 0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Regulasi Emosi efektif dalam menurunkan perilaku agresif remaja pada siswa kelas X SMK Pancasila Surakarta. Kata kunci : Perilaku Agresif, Pelatihan Regulasi Emosi, Remaja