Abstrak


Analisis keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada perbaikan mesin shiber uap di workshop PT. Krakatau daya listrik Cilegon


Oleh :
Slamet Sugiarto - R0010097 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK ANALISIS KESELAMATAN TENAGA KERJA PADA PERBAIKAN MESIN SHIBER UAP DI WORKSHOP PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK, CILEGON Slamet Sugiarto1, Widodo Prayitno2, Reni Wijayanti2 Tujuan : Penelitian ini untuk menganalisis keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada perbaikan mesin shiber uap di workshop PT. Krakatau Daya Listrik. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif dengan menganalisis data terhadap tenaga kerja pada perbaikan mesin shiber uap di workshop PT. Krakatau Daya Listrik, Cilegon dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi potensi dan faktor bahaya dari pekerjaan tenaga kerja tersebut sehingga dapat memberikan pengendalian yang sesuai. Hasil : Data dari tenaga kerja terhadap perbaikan mesin shiber uap di workshop PT. Krakatau Daya Listrik, setelah dianalisis menggunakan JSA terdapat potensi bahaya antara lain : kejatuhan alat kerja, terkena mesin yang digunakan, robohnya meja kerja, tergores benda tajam, terpeleset, terpukul, terjatuh, tersangkut kabel, tersengat listrik, terkena percikan api dan gram, kebakaran dan lain-lain serta faktor bahaya diantaranya yang berasal dari kegiatan pengelasan, faktor bahaya yang berasal dari lingkungan tempat kerja, faktor ergonomi, kebisingan dan sebagainya. Dari potensi dan faktor bahaya yang ada, didapatkan hierarki pengendaliannya. Antara lain pengendalian sistem yang terpadu dan terpantau, pengendalian ergonomi, manajemen APD dan fasilitas kerja serta training bagi tenaga kerja. Simpulan : Perbaikan mesin menimbulkan potensi dan faktor bahaya yang berpengaruh kepada tenaga kerja, kegiatan kerja ataupun lingkungan tempat kerja sudah diidentifikasi serta dilakukan pengendalian. Sehingga memenuhi Undang-undang No. 1 Tahun 1970, Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 02/MEN/1982. Tetapi perlu dibuat instruksi kerja yang berhubungan dengan pekerjaan perbaikan mesin khususnya yang jarang dilakukan serta perlu dibuat sanksi untuk membentuk kesadaran karyawan terhadap keselamatan dalam bekerja terutama dalam pemakaian alat perlindungan diri (APD). Kata kunci : Tenaga Kerja Perbaikan Mesin, JSA serta Hierarki Pengendalian