Abstrak


Perbedaan kualitas tidur antara pasien asma dengan pasien ppok di rsud dr. moewardi


Oleh :
Rizka Ratmilia - G0010165 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Rizka Ratmilia, G0010165, 2013. Perbedaan Kualitas Tidur antara Pasien Asma dengan Pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) termasuk ke dalam penyakit obstruksi saluran pernapasan, dimana terdapat masalah pokok pada fisiologi paru, yaitu meningkatnya daya resistensi terhadap aliran udara pernapasan disertai terjadinya respon inflamasi yang kronis. Kebutuhan tidur sangat penting bagi kualitas hidup semua orang, namun ada berbagai faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah faktor fisiologi. Pasien asma dan pasien PPOK dapat mengalami kualitas tidur yang buruk akibat gejala nokturnal atau faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kualitas tidur antara pasien asma dengan pasien PPOK. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yaitu 60, terdiri dari 30 pasien asma dan 30 pasien PPOK. Lokasi penelitian di Poliklinik Paru RSUD Dr. Moewardi. Waktu penelitian pada bulan April sampai Mei 2013. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung ke pasien untuk pengisian kuesioner KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta- Insomnia Rating Scale). Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi-Square dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Hasil Penelitian: Tidak terdapat perbedaan kualitas tidur yang signifikan antara pasien asma dengan pasien PPOK. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai significancy-nya adalah 0,301 (p = 0,301). Simpulan Penelitian: Tidak terdapat perbedaan kualitas tidur antara pasien asma dengan pasien PPOK. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Asma, PPOK