Abstrak
Hubungan status ekonomi dengan prevalensi dermatitis atopik di poliklinik penyakit kulit dan kelamin rumah sakit umum daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto
Oleh :
Febriyan Fariyansyah Nurhadi - G0007071 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
FEBRIYAN FARIYANSYAH NURHADI, G0007071, 2010. Hubungan Status
Ekonomi dengan Prevalensi Dermatitis Atopik di Poliklinik Penyakit Kulit dan
Kelamin Rumah Sakit dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.
Dermatitis atopik adalah dermatitis dengan erupsi eksemantosa yang gatal,
rekuren, fleksural, simetris dan sering berhubungan dengan riwayat asma, hay fever,
eksema pada keluarga atau diri sendiri. Berdasarkan hygiene hypotesis kejadaian
dermatitis atopik berhubungan dengan banyaknya infeksi saat masih kecil.
Kemiskinan merupakan salah satu sebab seseorang mengalami infeksi ketika masa
kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adakah hubungan antara status
ekonomi dengan prevalensi dermatitis atopik di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah
Sakit dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.
Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini
adalah pasien yang pernah berkunjung ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit
dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto. Sampel berjumlah 60 orang yaitu 30
dermatitis atopik dan 30 kasus non dermatitis atopik yang diperoleh dengan teknik
purposive random sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
kriteria miskin dari BPS. Data pada penelitian ini diperoleh dengan wawancara yang
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji chi-squere (α=0,05).
Hasil Penelitian : Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh sampel dermatitis atopik
yang miskin adalah 4 orang, sedangkan yang tidak miskin adalah 26 orang. Sampel
non dermatitis atopik yang miskin adalah 9 orang, sedangkan yang tidak miskin
adalah 21 orang. Berdasarkan hasil analisis statistik tidak ada hubungan antara status
ekonomi dengan prevalensi dermatitis atopik (p= 0,209).
Simpulan Penelitian : Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan prevalensi
dermatitis atopik di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Wahidin
Sudiro Husodo, Mojokerto.
Kata kunci : Dermatitis atopik, dermatitis, status ekonomi