Abstrak
Penurunan jumlah sel leukosit pada penderita karsinoma nasofaring pasca radiasi
Oleh :
Rr. Theodora Ratih Labdagati Iswara - G0007225 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Penurunan Jumlah Sel Leukosit pada Penderita Kanker Nasofaring
Pasca Radiasi
Rr. Theodora Ratih L.I.1, J.B. Prasodjo2, Eti Poncorini3
Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya penurunan jumlah sel leukosit pada
penderita karsinoma nasofaring pasca radiasi.
Metode Penelitian yaitu dengan model rancangan one group pre and post test
design. Populasi penelitian ini adalah semua penderita kanker nasofaring yang
mendapat terapi radiasi di bagian Radioterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta
periode Januari 2009 – Mei 2010. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
“all population sampling”. Dari populasi tersebut diperoleh 30 sampel dan
dianalisis secara statistik menggunakan paired t test (uji t berpasangan) dengan
program SPSS 17.0 for Windows dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0.05.
Hasil penelitian didapatkan bahwa radiasi dengan dosis 3000 rad pada penderita
kanker nasofaring dapat menurunkan sel leukosit jenis netrofil secara bermakna
dibandingkan dengan jumlah sebelum radiasi (p < 0.05) dengan hasil nilai p =
0.000 dan angka kemaknaan korelasi sebesar 0.000 untuk leukosit, serta nilai p =
0.001 dan angka kemaknaan korelasi sebesar 0.020.
Simpulan penelitian yaitu radiasi dapat menurunkan jumlah sel leukosit, untuk
itu perlu dilakukan pemantauan jumlah sel darah secara rutin sebelum, selama,
dan sesudah radiasi, terutama sel leukosit jenis neutrofil serta dianjurkannya
konsumsi obat-obatan maupun asupan bagi penderita kanker nasofaring pasca
radiasi untuk menstabilkan jumlah sel-sel darah dalam sirkulasi. Dalam
perkembangannya diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang
nyata untuk sel-sel darah dengan meminimalkan faktor luar serta dengan sampel
yang lebih besar untuk memperoleh hasil lebih akurat dengan validitas tinggi.
Kata kunci: Sel-sel darah, kanker nasofaring, radiasi