Abstrak


Pemanfaatan Internet sebagai Sarana Dakwah Santri (Studi di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta)


Oleh :
Fajar Suryo Saputro - D0309023 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan santri memanfaat internet sebagai sarana dakwah, untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan internet sebagai sarana dakwah santri, dan untuk mengetahui hambatan santri dalam pemanfaatan internet sebagai sarana dakwah. Dalam penelitian ini, landasan teori yang dipakai adalah teori Aksi Voluntaristik Talcott Parsons, karena individu dipandang sebagai aktor yang mempunyai cara, alat (sarana), dan teknik untuk mencapai tujuannya. Di samping itu, dalam melakukan tindakannya, aktor tidak berdiri sendiri, melainkan, terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi actor seperti kondisi situasional yang tidak dapat dikendalikan aktor, nilai dan norma, serta ide-ide yang mana hal tersebut mempengaruhi cara, alat (sarana), dan teknik yang digunakan oleh aktor dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI Assalaam) Surakarta. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada santri kelas XI, Ustadz dan Ustadzdah, serta pengelola TI PPMI Assalaam. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil dari penelitian ini, yaitu pemanfaatan internet sebagai sarana dakwah, alasan santri memanfaatkan internet sebagai sarana dakwah, karena menurut mereka internet merupakan alat publikasi yang handal untuk berbagi ilmu agama Islam kepada masyarakat. Dalam pemanfaatan internet sabagai sarana dakwah, santri PPMI Assalaam menggunakan media sosial facebook sebagai sarana dakwahnya yang notabene adalah salah satu fasilitas yang ada internet. Mereka tidak hanya sekedar update status saja dalam melakukan dakwah, melainkan mereka juga melakukan posting foto, menautkan situs Islami yang mereka baca ke dalam akun facebook, serta melakukan diskusi melalui chatting facebook dan group di facebook. Kurangnya intensitas santri dalam mengakses laboratorium dan padatnya jadwal aktivitas yang harus dijalani di PPMI Assalaam hingga membuat kegiatan pasang surutnya klub komputer dan AWMCOM, berakibat pada intensitas dakwah yang dilakukan santri di internet di mana santri hanya memaksimalkan dakwahnya di internet pada waktu keluar kompleks pondok dan hari libur. Selain itu, koneksi internet yang berlimpah di PPMI Assalaam, pada umumnya, tidak dimaksimalkan oleh baik oleh beberapa santri yang mana justru dimanfaatkan oleh beberapa santri tersebut untuk mengakses hal-hal yang bersifat hiburan, seperti bermain game, nonton film, dan mengakses media sosial tanpa arah sehingga mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya penyalah-gunaan tersebut, membuat pihak PPMI Assalaam mengeluarkan kebijakan di mana santri tidak diperkenankan untuk membawa laptop. Kebijakan tersebut berpengaruh kepada dakwah yang dilakukan santri di internet, terutama pada sasaran dakwah yang mereka tuju, di mana hanya sebatas pada teman-teman sesama santri dan teman-teman di media sosial. Kata Kunci: Internet, Santri, Dakwah, facebook