Abstrak
Integrasi nilai keislaman dalam pembelajaran sejarah untuk mendukung pendidikan wanita (Studi Kasus MA Mu’allimaat dan SMA IT Abu Bakar Yogyakarta)
Oleh :
Tria Rahmawati - S861208036 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi terhadap integrasi nilai keislaman
dalam pembelajaran sejarah untuk mendukung pendidikan wanita, (2) integrasi nilai keislaman
dalam perencanaan pembelajaran sejarah untuk mendukung pendidikan wanita, (3) integrasi
nilai keislaman dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah untuk mendukung pendidikan wanita,
(4) integrasi nilai keislaman dalam penilaian pembelajaran sejarah untuk mendukung
pendidikan wanita, (5) hambatan dari integrasi nilai keislaman dalam pembelajaran sejarah
untuk mendukung pendidikan wanita. Penelitian ini dilaksanakan di MA Mu’allimaat dan SMA
IT Abu Bakar Yogyakarta.
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi penelitian
studi kasus ganda terpancang. Sumber data penelitian ini berasal dari informan atau narasumber,
tempat dan kegiatan pembelajaran serta dokumen atau arsip. Tehnik pengumpulan datanya
melalui observasi, wawancara dan pencatatan dokumen arsip. Cuplikan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling dengan criterion based selection. Validitas data
menggunakan triangulasi. Tehnik analisis data melalui reduksi data, sajian data dan
verifikasi/penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini antara lain: (1) Persepsi terhadap nilai keislaman berkembang dengan
baik karena Islam telah digunakan sebagai landasan dan arahan pendidikan. MA Mu’allimaat
mengarahkan nilai keislaman untuk mengembangkan pendidikan kader Muhammadiyah,
sedangkan SMA IT Abu Bakar mengarahkan nilai keislaman untuk mengembangkan sistem
pendidikan Islam terpadu. (2) Perencanaan terdiri dari persiapan administratif dan teknis.
Integrasi nilai keislaman dalam pembelajaran sejarah terlihat dari dimasukannya nilai religius
dalam RPP dan silabi yang dikaitan dengan konsep pendidikan karakter. (3) Pelaksanaan
pembelajaran telah menerapkan nilai keislaman dalam interaksi, akan tetapi dalam penyampaian
materi sejarah menunjukan adanya dikotomi. Pelaksanaan pendidikan menerapkan metode
keteladanan dan pembiasaan yang berlangsung di sekolah atau madrasah dan asrama.
Pelaksanan pendidikan wanita dilaksanakan dengan menyediakan tempat khusus untuk wanita
dan adanya ketrampilan kewanitaan. (4) Integrasi nilai keislaman dalam pembelajaran terlihat
dari adanya penilaian kepribadian yang mengedepankan aspek afektif dan psikomotor. Proses
penilaian ini disertai dengan penerapan metode hukuman dan pemberian perhatian.
(5)Hambatan terhadap integrasi nilai keislaman bersifat internal dan eksternal yang meliputi
adanya dikotomi antara nilai keislaman dengan materi sejarah, padatnya aktifitas siswa dan
kendala lainnya.
Kata Kunci : Nilai Keislaman, Pembelajaran Sejarah, Pendidikan Wanita,
MA Mu’allimaat dan SMA IT Abu Bakar Yogyakarta.