Abstrak


Imperatif dalam proses belajar mengajar di SDN Blimbing 3 Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen


Oleh :
Sri Wahyuningsih - C0299045 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana wujud pragmatik imperatif bahasa Indonesia yang dituturkan oleh guru dalam proses belajar mengajar? 2) Bagaimana wujud kesantunan pragmatik imperatif bahasa Indonesia yang dituturkan oleh guru dalam proses belajar mengajar? Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Menjelaskan wujud pragmatik imperatif yang dituturkan oleh guru dalam proses belajar mengajar, 2) Menjelaskan wujud kesantunan pragmatik imperatif yang dituturkan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada guru di SDN Blimbing 3 Kec Sambirejo Kab Sragen. Populasi penelitian mencakup seluruh tuturan lisan dalam bahasa Indonesia yang mengandung makna atau maksud pragmatik imperatif yang dituturkan oleh guru di SDN Blimbing 3. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik analisis yang digunakan adalah metode analisis kontekstual, yaitu cara-cara analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan dan mengaitkan konteks-konteks yang ada. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh: 1) Ditemukan 10 macam wujud tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif. Tuturan yang paling banyak digunakan adalah tuturan yang mengandung pragmatik imperatif perintah. 2) Wujud kesantunan pragmatik imperatif ditemukan dalam kontruksi interogatif dan deklaratif, Tuturan yang mengandung makna pragmatik imperatif yang dituturkan dengan kontruksi interogatif dan deklaratif lebih santun dibandingkan dengan tuturan imperatif biasa.