Abstrak


Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Imersi 2 Sma Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011


Oleh :
Umi Faizah - X1207018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan: (1) bentuk dan jenis kesalahan berbahasa karangan argumentasi siswa kelas X Imersi 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. (2) penyebab terjadinya kesalahan berbahasa karangan argumentasi siswa kelas X Imersi 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. (3) strategi untuk mengatasi kesalahan berbahasa karangan argumentasi siswa kelas X Imersi 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif yang memfokuskan pada pengumpulan informasi tentang keadaan dan realita yang sedang berlangsung dan menggambarkan sifat dari keadaan itu. Peneliti langsung menganalisis dokumen untuk mencari data kesalahan berbahasa pada karangan argumentasi siswa kelas X imersi 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. Strategi yang dipakai dalam penelitian ini adalah studikasus.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, yakni pengambilan sampel yang didasarkan pada tujuan yang diinginkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dananalisis dokumen. Berdasarkan hasil analisis temuan dan pembahasan mengenai analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan argumentasi siswa kelas X Imersi 2 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2010/2011 dapat disimpulkan sebagai berikut. Unsur kebahasaan yang sering terjadi dalam karangan siswa dibedakan atas kesalahan aspek ejaan yang meliputi kesalahan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda titik koma, tanda hubung, tanda petik, tanda pisah, kata depan, kata turunan,singkatan,cetak miring. Aspek kesalahan yang selanjutnya yakni kesalahan pemilihan diksi meliputi ketepatan dan kesesuaian. Kesalahan huruf kapital 34,78 %, tanda titik 6,72%, tanda koma 18,97%, tanda titik dua 0,79 %, tanda titik koma 0,40%, tanda titik hubung 2,37%, tanda petik 0, 40%, kata depan 3,16%, kata turunan 5,14%, singkatan 9,88%, garis bawah 3,16%. Aspek kesalahan diksi atau pilihan kata yang meliputi kata detotasi 5,14%, kata secara ekonomis 4,74%, dan kesalahan dalam aspek kesesuaian yang meliputi kata baku 4,35% sedangkan kesalahan cakapan tidak ada. Penyebab adanya kesalahan berbahasa pada karangan siswa berasaldariguru, ini karena kurangnya contoh dari pengajar serta kesalahan tersebut juga berasal dari diri siswa sendiri. Siswa banyak yang kurang teliti dalam membuat karangan argumentasi.Upaya untuk mengurangi kesalahan berbahasa dalam karangan argumentasi siswa antara lain: meningkatkan penguasaan kaidah bahasa siswa, memperbanyak latihan mengarang, menerapkan teknik koreksi yang tepat dan melaksanakan teknik koreksi yang tepat, dan melaksanakan pembelajaran menulis dengan pendekatan proses.