Abstrak


Evaluasi Pengobatan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Eksaserbasi Akut Pada Pasien Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Januari-Maret 2014


Oleh :
Pebri Andriyanto - M3511043 - Fak. MIPA

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit obstruksi saluran pernapasan yang bersifat progresif non-reversibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengobatan PPOK eksaserbasi akut pada pasien di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi pada periode Januari-Maret 2014 serta membandingkannya dengan standar pengobatan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD): Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease Update 2013. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif secara retrospektif. Pengambilan data diperoleh dari data rekam medis pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusi adalah pasien yang didiagnosa utama PPOK eksaserbasi akut dengan atau tanpa penyakit penyerta dan data tatalaksana terapi lengkap serta menjalani perawatan di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi pada periode Januari-Maret 2014. Kriteria eksklusi adalah pasien dengan diagnosa utama PPOK eksaserbasi akut dengan atau tanpa penyakit penyerta tetapi dengan data tataksana terapi yang tidak lengkap. Analisa data meliputi penggunaan golongan obat, kombinasi obat dan evaluasi pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan golongan bronkodilator 29,43%, antibiotik 28,01%, kortikosteroid 19,86%, mukolitik 12,41% dan ekspektoran 4,97%. Kombinasi obat yang paling banyak digunakan yaitu bronkodilator, kortikosteroid, antibiotik dan mukolitik sebanyak 49,01%. Hasil evaluasi pengobatan menunjukkan bahwa penggunaan ekspektoran (GG dan OBH), dexametason, antibiotik golongan sefalosporin, dan kuinolon belum tepat obat, sedangkan penggunaan salbutamol belum sepenuhnya tepat dosis.