Abstrak
Analisis Performing Loan Nasabah Pada Pt.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta
Oleh :
Yuyun Aria Setianingsih - F3611105 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Performing Loan Nasabah Pada PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui analisis performing loan yang masuk kategori nasabah lancar pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta dan untuk mengetahui analisis performing loan yang masuk kategori nasabah dalam perhatian khusus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta.
Untuk mengetahui analisis Performing Loan masuk kategori kolektibilitas Lancar dan kategori Dalam Perhatian Khusus nasabah tersebut maka penulis melakukan analisis dengan cara mempelajari kelima prinsip yang digunakan PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta yaitu Character, Capacity, Collateral, Capital dan Condition of economic.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dalam analisis kredit performing loan khususnya pada kredit yang masuk dalam kategori lancar pada BTN cabang Surakarta menerapkan prinsip 5C terhadap pengambilan keputusan kredit yakni prinsip character, capacity, collateral, capital, condition of economic yang kesemuanya tidak ada masalah. Pada kelima aspek tersebut disimpulkan bahwa aspek character, capacity serta condition of economic yang terpenting. Dalam penilaian kredit character dan capacity saling berhubungan, karena keduanya saling menunjang. Analisis kredit performing loan khususnya pada kredit yang masuk dalam kategori dalam perhatian khusus pada BTN cabang Surakarta juga menerapkan prinsip 5C terhadap pengambilan keputusan kredit yakni prinsip character, capacity, collateral, capital, condition of economic. Namun nasabah yang masuk dalam kategori C2 masih layak untuk di danai kreditnya. Hal ini dikarenakan karena ada Aspek yang menguatkan antara lain collateral. Hal lain juga mempertimbangkan character dan capacity yang saling menguatkan. Character dan capacity juga dirasa mampu menguatkan bahwa kedepannya tidak terjadi kredit yang terlambat lagi.