Abstrak


Analisis Efisiensi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Pasien Umum Di Rsud Kabupaten Sukoharjo Dengan Indikator Pudjaningsih 1996


Oleh :
Okky Mareta Octadevi - M3511042 - Fak. MIPA

Pengelolaan obat di rumah sakit merupakan salah satu manajemen rumah sakit yang penting terutama pada tahap perencanaan dan pengadaan, karena ketidakefisienannya dapat berdampak negatif terhadap rumah sakit, baik secara medis maupun ekonomis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perencanaan dan pengadaan obat untuk pasien umum di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Dipilihnya tahap ini karena keberhasilan tahap perencanaan dan pengadaan obat akan sangat menentukan mutu dalam pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif analitis. Data dikumpulkan secara konkruen dan retrospektif di RSUD Kabupaten Sukoharjo, berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh pada saat penelitian dengan melakukan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dengan penelusuran dokumen-dokumen tahun sebelumnya. Tahap perencanaan dan pengadaan obat diukur efisiensinya dengan menggunakan indikator Pudjaningsih 1996. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan dan pengadaaan obat belum efisien, dilihat dari indikator tahap perencanaan: persentase dana yang tersedia dengan keseluruhan dana yang sesungguhnya dibutuhkan 96,16% dan persentase jumlah item obat yang diadakan dengan yang direncanakan 82,16%. Pada tahap pengadaan: frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun 1-6 kali, frekuensi kesalahan faktur 4 kali dari 41 sampel, dan frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit terhadap waktu yang disepakati dengan rata-rata 36,45 hari.