Abstrak


Pola pendidikan pesantren dan implikasinya terhadap pembentukan karakter kewarganegaraan (Studi di Pondok Pesantren Modern Islam Al-Ma’un Sroyo)


Oleh :
Siti Aminah - K6408055 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui pola pendidikan di pondok pesantren Al-Ma’un Sroyo. (2) Mengetahui internalisasi nilai-nilai karakter dalam pola pendidikan di pondok pesantren Al-ma’un Sroyo. (3) Mengetahui dampak pola pendidikan di pondok pesantren Al-Ma’un Sroyo terhadap pembentukan karakter kewarganegaraan santri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan, peristiwa, tempat atau lokasi dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Validitas data yang diperoleh dengan teknik trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif yaitu: (1) reduksi data, (2) sajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pola pendidikan pesanatren Al-Ma’un Sroyo termasuk dalam kategori pesantren modern yang memadukan antara mengaji secara individual sekaligus menyelenggarakan pendidikan formal. (2) Proses internalisasi nilai dalam pola pendidikan pesantren Al-Ma’un meliputi tahap transformasi, transaksi, dan transinternalisasi. Tahap transformasi dilakukan melalui kegiatan pembelajaran. Tahap transaksi dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sehari-hari di pondok pesantren. sedangkan tahap transinternalisasi dilakukan dengan mengadakan pengawasan, pemberian nasihat, dan pemberian hukuman. (3) Dampak pola pendidikan pesantren terhadap pembentukan karakter kewarganegaraan santri anatara lain tanggung jawab moral dan disiplin diri sebagai karakter privat, kepedulian dan kesopanan sebagai karakter publik.