;

Abstrak


Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengangguran , Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2004-2011


Oleh :
Maulan - S4212007 - Sekolah Pascasarjana

Masalah kemiskinan biasanya terjadi bersamaan dengan masalah-masalah sosial lainnya yang saling terkait satu sama lain seperti kebutuhan pangan, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain. Penelitian ini akan melihat pengaruh tingkat pendidikan yang diukur dengan angka buta huruf, tingkat pengangguran , dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2004-2011. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis pengaruh secara simultan tingkat pendidikan, tingkat pengangguran , dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2004-2011; 2) menganalisis pengaruh secara parsial tingkat pendidikan, tingkat pengangguran , dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2004-2011. Data yang digunakanan adalah data panel yaitu cross section sebanyak 38 kabupaten/kota, dan time series tahun 2004 sampai dengan 2011 dengan demikian menghasilkan 304 observasi. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan tingkat kepercayaan 95,00%, dan sebagai alat pengolahan data menggunakan program Eviews. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) tingkat pendidikan, tingkat pengangguran , dan pertumbuhan ekonomi secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Timur; 2) tingkat pendidikan, tingkat pengangguran , dan pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. Saran terkait dengan pendidikan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk lebih intensif dan sungguh-sungguh dalam memberantas buta huruf, semakin banyak penduduk yang buta huruf, akan mencerminkan bahwa tingkat pendidikan penduduk rendah. Terkait dengan pengangguran, untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kabupaten/Kota merencanakan suatu pembangunan -biasanya infrastruktur- untuk diprogramkan menjadi kegiatan padat karya yang melibatkan penduduk setempat. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota agar membantu pengelolaan keuangan, kemampuan produksi, dan pemasaran pada industri rumah tangga secara.