Abstrak
Hubungan Antara Optimisme Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik
Oleh :
Akrim Permitasari - G0010012 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Lupus eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit auto imun
berupa penumpukan kompleks imun pada suatu organ dan merusak organ tersebut.
Perjalanan penyakit LES bervariasi dari masa kambuh (flare) dan masa remisi.
Pencetus terjadinya fase kambuh (flare) pada LES terdiri dari banyak faktor, di
antaranya adalah stres. Sementara itu, orang dengan sifat optimis diketahui
memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi stres. Penelitian ini untuk
melihat adakah hubungan antara optimisme dengan kualitas hidup pada pasien
LES.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analtik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel adalah pasien LES yang tergabung dalam
komunitas Griya Kupu Surakarta. Penelitian dilakukan dengan pengisian
kuesioner optimisme dan kuesioner kualitas hidup. Dari kedua data tersebut
dilakukan analisis data menggunakan analisis korelasi product moment Pearson.
Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 14.0 for Windows.
Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data menggunakan analisis korelasi
product moment Pearson didapatkan hasil hubungan searah yang kuat (r = 0,613)
dan signifikan (sig = 0,000) antara optimisme dengan kualitas hidup. Terdapat
hubungan yang bervariasi antara optimisme dan kualitas hidup pada tiap domain.
Optimisme memiliki hubungan searah yang kuat pada domain fungsi fisik (r =
0,515, sig = 0,003), rasa nyeri (r = 0,570, sig = 0,001), fungsi sosial (r = 0,602,
sig=0,000) dan kesehatan umum (r=0,614, sig=0,000). Optimisme memiliki
hubungan searah yang cukup kuat dengan penanan fisik (r = 0,329, sig = 0,071),
peranan emosi (r = 0,429) dan energi (r = 0,498, sig = 0,004). Namun pada
domain peranan fisik (sig = 0,071) hasil ini tidak signifikan. Optimisme memiliki
hubungan yang tidak searah dengan kesehatan jiwa (r = -0,318, sig = 0,087), hasil
ini tidak signifikan.
Simpulan Penelitian: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang kuat (r = 0,613, sig = 0,000) antara optimisme dan
kualitas hidup pada pasien lupus eritematosus sistemik.