Abstrak


Relevansi Nilai Kinerja Keuangan Dan Nonkeuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)


Oleh :
Priskila Laurensia - F0310068 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai dari performa keuangan dan performa nonkeuangan dalam industri perbankan. Dalam penelitian ini, relevansi nilai performa keuangan dan performa nonkeuangan dihubungkan dengan return saham. Return saham dipilih karena return saham dianggap sebagai proxy kinerja keuangan di masa depan. Indikator performa keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu EPS. Sedangkan, indikator performa nonkeuangan yang digunakan yaitu loyalitas dan pangsa pasar. Populasi dalam penelitian ini yaitu industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria yaitu sebanyak 65 buah. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan bank, data survey loyalitas, dan data ICMD. Saat ini, ukuran-ukuran dalam kinerja keuangan tidak begitu relevan dengan perkembangan yang begitu pesat. Sehingga, ukuran-ukuran kinerja nonkeuanganpun mulai digunakan oleh investor. Menurut AICPA Jenkins Committee (1994) dan Wallman (1996), kinerja nonkeuangan dapat memberikan informasi yang sesuai dengan perkembangan industri. Namun beberapa pihak berpendapat bahwa kinerja nonkeuangan tidak dapat menjelaskan keadaan perusahaan. Hasil dari pengujian hipotesis yaitu kinerja keuangan (EPS) berhubungan negatif dengan return saham dan kinerja nonkeuangan loyalitas memiliki hubungan yang negatif dengan return saham sedangkan kinerja nonkeuangan pangsa pasar berhubungan positif dengan return saham. Hal ini berarti bahwa EPS dan loyalitas tidak dapat menunjukkan kinerja keuangan di masa depan sedangkan pangsa pasar dapat menunjukkan kinerja keuangan bank dimasa depan.