Abstrak
Solidaritas dalam pengembangan wisata religi (Studi Kasus tentang Pelaku Pengembangan Wisata Religi di Desa Paseban Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten pada Tahun 2013)
Oleh :
Galih Adi Prasetya - D0308035 - Fak. ISIP
Pengembangan pariwisata religi berbeda dengan pengembangan jenis
pariwisata lainnya, ada nilai-nilai tertentu dalam wisata religi yang melibatkan
budaya serta keyakinan tertentu, selain itu sasaran pangsa pasar wisata religi
berbeda dengan jenis wisata lainnya. Hal tersebut juga berpengaruh pada proses
pengembangan pariwisata di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk solidaritas yang terjadi dalam pengembangan
pariwisata religi serta dampak apa saja yang telah dialami dalam proses
pengembangan pariwisata religi di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.
Penelitian ini secara khusus menggunakan teori solidaritas menurut
Durkheim untuk menganalisis solidaritas para pelaku pengembangan wisata religi
yang terjadi di Makam Ki Pandan Arang. Selain itu penelitian ini juga
menggunakan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons khususnya pada
kajian sistem tindakan untuk mengetahui fungsi dari pengembangan wisata yang
meliputi Adaptation, Goal, Integration,dan Latency. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi dan wawancara yang melibatkan sekitar 7 informan
maupun studi kepustakaan lainnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dan teknik analisa data menggunakan model interaktif yang
terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa solidaritas yang terjalin
adalah solidaritas mekanik dimana masing-masing anggota masyarakat dan
pemerintah merasa terikat bersama sebagai bagian dari kolektivitas dalam
pengembangan wisata religi. Adapun pengembangan pariwisata yang dilakukan
meliputi : 1) Pengembangan fisik 2) Pengembangan non fisik 3) Promosi.
Dampak yang ditimbulkan dari proses pengembangan wisata religi tersebut antara
lain : 1) Dampak kunjungan wisatawan yang datang yang berpengaruh pada
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klaten 2) Dampak ekonomi,sosial,dan
budaya yang terjadi pada masyarakat 3) Dinamika pola hubungan yang terjadi
pada masyarakat sekitar makam Ki Pandan Arang.
Kata kunci : solidaritas, pengembangan, pariwisata, religi