Abstrak
Hubungan antara pengetahuan tentang keluarga berencana dengan keinginan menjadi akseptor pada calon pengantin laki-laki di kota Surakarta
Oleh :
Rifni Arneswari Fardianingtyas - G0010161 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu kebijakan dan
strategi yang dilakukan pemerintah untuk menangani masalah kependudukan.
Teori menyebutkan bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya sikap atau perilaku seseorang. Salah satu sikap yang dapat
terbentuk karena pengetahuan adalah keinginan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang KB dengan keinginan untuk
menjadi akseptor pada calon pengantin laki-laki di Kota Surakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 70 sampel dari lima Kantor
Urusan Agama (KUA) di Kota Surakarta memenuhi kriteria inklusi,
diperoleh dengan cara purposive sampling. Data tingkat pengetahuan dan
keinginan diperoleh melalui kuesioner. Hubungan antara pengetahuan
tentang KB dengan keinginan menjadi akseptor dianalisis menggunakan Chi
Square, sedangkan keeratan hubungan antarvariabel dianalisis menggunakan
koefisien kontingensi SPSS 17.0 for Windows.
Hasil Penelitian : Persentase tingkat pengetahuan responden tentang KB
adalah 8 responden (11,4%) berpengetahuan baik, 27 responden (38,6%)
berpengetahuan cukup, dan 35 reponden (50%) berpengetahuan kurang. Dari
total sampel, 22 responden (31,4%) ingin menjadi akseptor KB dan 48
responden (68,6%) tidak ingin menjadi akseptor KB. Hasil analisis uji Chi
Square diperoleh nilai p = 0,001.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang KB
dengan keinginan untuk menjadi akseptor pada calon pengantin laki-laki di Kota
Surakarta.
Kata kunci: Pengetahuan, Keluarga Berencana, Akseptor