Abstrak


Tinjauan karakteristik marshall dan kuat tarik tidak langsung campuran panas aspal beton menggunakan semarbut aspal tipe i sebagai binder Marshall Review Characteristics and Indirect Tensile Strength (ITS) Asphalt Concrete Hot Mix Asphalt using Semarbut A


Oleh :
Petrich Meysha Buana Richiantoro - I0109071 - Fak. Teknik

Asbuton merupakan aspal alam yang terletak di Pulau Buton. Cadangan deposit aspal alamnya dapat menjadi peluang guna pemanfaatan asbuton sebagai pengganti aspal minyak. Pemanfaatan asbuton belum optimal dikarenakan teknologi yang digunakan untuk mengolah asbuton kurang efisien dan relatif sulit pada pelaksanaanya. Pada penelitian sebelumnya, bitumen asbuton hasil ekstraksi emulsi belum dapat digunakan sebagai pengganti aspal minyak. Kondisi inilah yang selanjutnya dalam penelitian perlu adanya modifikasi aspal pada Asbuton hasil emulsi yang dihasilkan pada proses ekstraksi (SEMARBUT ASPAL TIPE I). Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau karakteristik Marshall dan Indirect Tensile Strength (ITS) campuran panas Aspal Beton. Penelitian menggunakan metode eksperimen labolatorium mengacu SNI 03-1737-1989. Pengujian Marshall dilakukan untuk mendapatkan KAO yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan benda uji kuat tarik tidak langsung. Benda uji marshall menggunakan tiga jenis varian gradasi, yaitu Gradasi Batas Atas, Gradasi Median, dan Gradasi Batas Bawah. Tiap Varian gradasi memiliki nilai kadar aspal masing-masing sesuai syarat -1%,-0,5%, Pb, +0,5%, +1 %. Setelah dilakukan pengujian marshall didapatkan nilai stabilitas tertinggi dan nilai flow yang memenuhi syarat guna penentuan nilai (KAO). Setelah didapatkan nilai KAO menggunakan gradasi yang terbaik, maka dilanjutkan proses pembuatan benda uji kuat tarik tidak langsung guna mendapatkan nilai ITS terkoreksi, Nilai regangan dan nilai Modulus Elastisitas. Hasil analisis diperoleh nilai karakteristik Marshall stabilitas, densitas, Marshall Quotient (MQ), Flow dan porositas, didapatkan Varian Gradasi Median merupakan gradasi terbaik dengan nilai KAO sebesar 5,84%. Campuran aspal ini dapat memenuhi sebagai syarat jalan dengan lalu lintas berat. Namun hanya nilai porositas yang masih belum memenuhi syarat yaitu 3%-5%. Hasil ini dapat diakibatkan karena proses penumbukan, berat jenis, dan jenis agregat yang digunakan. Sedangkan untuk nilai Kuat tarik Tidak Langsung campuran didapatkan ITS terkoreksi sebesar 474,407Kpa, nilai regangan sebesar 0,008002, dan nilai modulus elastisitas sebesar 59614,5116 Kpa.