Abstrak


Pola kehidupan sosial ekonomi dan strategi bertahan masyarakat sekitar industri (Studi Kasus Di Kelurahan Jetis Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo)


Oleh :
Yeni Kurniawan - K8409072 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar industri, (2) mengetahui strategi bertahan masyarakat sekitar industri dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus ganda terpancang. Subyek penelitian adalah masyarakat Jetis yang bekerja di sektor pertanian dan non pertanian. sumber data berasal dari informan, aktivitas serta dokumen. Teknik pengambilan cuplikan menggunakan purposive dengan snowball sampling. Peneliti menggunakan teknik ini karena peneliti hanya mengetahui beberapa subyek penelitian. Teknik pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data (sumber) dan metode. Analisis data menggunakan model interaktif oleh Milles & Haberman. Prosedur penelitian dimulai dari persiapan, pengumpulan data, analisis data, penyusunan laporan penelitian. Pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar industri yaitu masyarakat awalnya bekerja di sektor pertanian sebagai petani dan buruh. Mereka memiliki sifat homogen, gotong royong, musyawarah, kekeluargaan, menjunjung nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Namun, setelah berdirinya industri sebagian masyarakat mulai beralih dari sektor pertanian ke sektor non pertanian sebagai buruh dan membuka usaha. Berdirinya industri menyebabkan lahan pertanian menyempit. Masyarakat semakin heterogen, individual, sibuk bekerja dan melemahnya gotong royong. Sedangkan strategi bertahan yang dimiliki masyarakat Jetis ada 4 antara lain : pertama, adaptasi sosial ekonomi dengan cara masyarakat mengikuti kegiatan sosial ekonomi dan memiliki pekerjaan sampingan. Kedua, masyarakat memiliki strategi usaha dengan cara berperilaku baik dan menjalin relasi sosial dengan pemerintah kelurahan. Ketiga, menjalin relasi dengan keluarga, rekan kerja dan masyarakat. Empat, masyarakat Jetis tidak hanya fokus pada satu pekerjaan. Selain itu mereka mengajarkan pola yang ada dalam masyarakat kepada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat Jetis mengalami perubahan dari solidaritas mekanik menuju solidaritas organik. Solidaritas sosial ini dikembangkan oleh Emile Durkheim. Masyarakat Jetis juga memiliki 4 strategi bertahan untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Strategi bertahan masyarakat Jetis sesuai dengan skema AGIL yang dikembangkan oleh Talcoot Parsons. Kata kunci : masyarakat, sosial ekonomi, strategi bertahan, industri